Page 88 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 88
86 | Membela Kedua Orang Tua Rasulullah
“Dahulu di masa nabi Musa ada dua orang laki-laki salaing
menyebutkan nasab masing-masing di hadapan beliau, salah
satunya berkata: “Aku adalah fulan ibn fulan”; ia menyebutkannya
hingga sembilan orang moyangnya ke atas, sementara satu orang
lagi berkata: “Aku adalah fulan ibn fulan; seorang anak dalam
agama Islam”, maka Allah mewahyukan kepada nabi Musa tentang
dua keadaan dua orang tersebut, lalu nabi Musa berkata: “Engkau
dengan sembilan orang moyang-mu yang telah engkau sebutkan
mereka semua di dalam neraka dan engkau adalah yang ke
sepuluhnya, sementara engkau [terhadap yang menyebutkan dua
orang dua orang saja] adalah orang ke tiga di dalam surga setelah
dua orang yang engkau sebutkan memasukinya [karena semua
141
orang ini beragama Islam]” .
Al-Baihaqi juga meriwayatkan dari sahabat Abdullah ibn
Abbas, bahwa Rasulullah bersabda:
“Janganlah kalian berbangga diri dengan moyang-moyang kalian
yang mati di masa jahiliyyah, demi Allah yang jiwaku berada dalam
kekuasaan-Nya sesungguhnya kotoran yang digelindingkan oleh
benatang kecil (serangga) dengan hidung-nya jauh lebih baik dari
pada moyang-moyang kalian yang mati di masa jahiliyyah [karena
142
mereka mati dalam keadaan kafir]” .
141 Lihat pula Majma’ az-Zawa-id, al-Haitsami, dari sahabat Ubay ibn Ka’b,
8/88.
142 Syu’ab al-Iman, al-Baihaqi, dari sahabat Abdullah ibn Abbas, 4/1817. Lihat
pula al-Mu’jam al-Awsath, ath-Thabarani, 3/87.