Page 84 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 84
82 | Membela Kedua Orang Tua Rasulullah
dari hadits-hadits lainnya. Pendapat ke tiga ini tidak pernah dipegang
oleh seorang-pun dari kalangan imam Ahlussunnah, pendapat ke tiga
ini berasal dari sebagian orang-orang Syi’ah. Karena itu kebanyakan
para ulama kita di kalangan Ahlussunnah hanya meriwayatkan dua
pendapat pertama di atas saja, mereka tidak pernah mengomentari
dan tidak mengambil pendapat yang ke tiga, karena pendapat Syi’ah
136
sedikit-pun tidak pernah dianggap .
As-Suhaili dalam ar-Rawdl al-Unuf berkata:
“Dalam hadits sahih diriwayatkan bahwa Rasulullah masuk
ke tempat Abu Thalib (paman nabi) saat menjelang kematiannya,
saat itu di sisi Abu Thalib ada Abu Jahl dan Ibnu Abi Umayyah (dua
orang pemuka kafir Quraisy), Rasulullah berkata kepada Abu Thalib:
“Wahai paman, katakanlah “La ilaha illallah [Muhammad Rasulullah];
kalimat yang dapat aku bersaksi bagi dirimu di hadapan Allah”! Tiba-
tiba Abu Jahl dan Ibnu Abi Umayyah berkata: “Apakah engkau
membenci agama Abdul Muth-thalib?”, maka kemudian Rasulullah
bersabda: “Aku berada di atas agama Abdul Muth-thalib”. Zahir
hadits ini seakan memberikan penjelasan bahwa Abdul Muth-thalib
meninggal dalam keadaan syirik; menyekutukan Allah. Lalu as-Suhaili
berkata: “Namun demikian aku melihat dalam beberapa karya al-
Mas’udi ada pendapat lain tentang Abdul Muth-thalib, bahwa ada
pendapat yang mengatakan Abdul Muth-thalib meninggal dalam
keadaan muslim, dengan dasar bahwa beliau telah melihat tanda-
tanda kenabian pada diri Rasulullah, juga mengetahui bahwa
Rasulullah akan diutus dengan membawa misi tauhid”, dengan
demikian hakekat keadaan Abdul Muth-thalib hanya Allah yang maha
tahu. Tapi begitu aku (as-Suhalili) mendapati sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh al-Bazzar dalam kitab Musnad-nya, juga
diriwayatkan oleh an-Nasa-i, dari sahabat Abdullah ibn Amr bahwa
Rasulullah berkata kepada putrinya, yaitu Fathimah, saat Fathimah
selesai ber-ta’ziyah dari seorang yang meninggal dunia dari kalangan
136 Penjelasan lengkap dan rinci lihat Masalik al-Hunfa, as-Suyuthi, dalam al-
Hawi Li al-Fatawi, 2/206.