Page 81 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 81
Membela Kedua Orang Tua Rasulullah | 79
keturunannya setelah Ibrahim mereka semua masuk dalam makna
131
ayat ini” .
(b). Ibnu Habib dalam kitab Tarikh meriwayatkan dari
sahabat Abdullah ibn Abbas, berkata: “Adnan, Ma’ad, Rabi’ah,
Mudlar, Khuzaimah, dan Asad; mereka semua di atas agama Ibrahim,
132
maka janganlah kalian sebut-sebut mereka kecuali dengan baik” .
(c). Ibnu Sa’ad dalam kitab Thabaqat meriwayatkan hadits
mursal; dari Abdullah ibn Khalid bahwa ia berkata: “Telah bersabda
Rasulullah:
“Janganlah kalian mencaci-maki Mudlar karena dia adalah orang
133
Islam”. (HR. Ibnu Sa’d)
As-Suhaili dalam kitab ar-Rawdl al-Unuf meriwayatkan bahwa
Rasulullah bersabda:
“Janganlah kalian mencaci-maki Mudlar dan Rabi’ah karena
134
keduanya adalah orang mukmin”. (HR. as-Suhaili)
Al-Hafizh as-Suyuthi berkata:
“Aku menemukan bahwa hadits ini adalah hadits musnad
[artinya memiliki sanad dengan para perawi yang bersambung
sampai Rasulullah, dengan demikian hadits ini tidak hanya mursal
saja; hadits mursal ialah yang dalam rangkaian sanad-nya tidak ada
penyebutan nama sahabat]. Hadits ini telah diriwayatkan oleh Abu
Bakr Muhammad ibn Khalaf ibn Hayyan; yang dikenal dengan nama
Waqi’ dalam kitab al-Ghurar Min al-Akhbar, ia berkata: “Telah
mengkhabarkan kepada kami Ishaq ibn Dawud ibn Isa al-Maruzi,
berkata: Telah mengkhabarkan kepada kami Abu Ya’qub asy-Sya’rani,
131 Ibid, mengutip dari Tafsir Abusy-Syaikh.
132 Ibid, mengutip dari Tarikh Ibni Habib.
133 Lihat pula as-Suyuthi dalam al-Jami’ ash-Shaghir, nomor 9793, Ibnu Hajar
dalam Fath al-Bari, 6/611 dan 8/434, dan Ibnu Asakir dalam Mu’jam asy-Syuyukh,
1/501.
134 Al-Hawi Li al-Fatawi, 2/208, mengutip dari ar-Rawdl al-Unuf, as-Suhaili.
Lihat pula Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari, 7/201, dan dalam Lisan al-Mizan, 7/140,
juga lihat Ibnu Asakir dalam Mu’jam asy-Syuyukh, 1/501.