Page 142 - Memahami-Bidah-Secara-Komprehensif
P. 142
140 | Memahami Makna Bid‟ah
(Dua): al-„Arraf: yaitu orang yang mengaku mengetahui
sesuatu yang tersembunyi dari perkara-perkara yang telah terjadi,
seperti mengaku mengetahui peristiwa pencurian, atau barang-
barang yang telah hilang. Dua orang ini, baik al-Kahin atau al-
„Arraf haram untuk dibenarkan dalam perkataan-perkataannya
(ramalannya). Rasulullah bersabda:
ِ
َهاور(َةػَ لػيَ لَذُػعبرَأَةيبػصَوػَ لَلػبقػتََ لٍَ ئيػشَنػع َ َ وَ لَأسف َ َافارعَىتَأَنم
َُ
ُْ
ْ َ ْ َ
ً َ َ ْ َ
ً ْ َْ َْ
َ ُ ْ َ ْ
ُ َ
)ملسم
“Siapa mendatangi „Arraf dan bertanya kepadanya tentang sesuatu maka
tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam”. (HR. Muslim)
Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda:
ِ
ِ
ِ
َىػػَ لعَ َ ؿزػػنُأَاػػصَٔرػػفكَدػػقػفَُ ؿوػػقػكَاػػصٔ ِ َ َ وق دػػصف َ َاػػنىاكَوَأ َ اػػفارعَىػػتَأَنػم
ُ َ
َ
ً َ
ْ َ َ َ ْ ََ
َ
ْ
ُ َ
َ
ْ َ
ً َ َ ْ َ
ٍ
)مكاـٟاَهاور(ََدمم٤
َُ
“Siapa mendatangi „Arraf atau Kahin dan membenarkan dengan apa yang
ia ucapkan maka ia telah kafir terhadap apa yang telah diturunkan
kepada Muhammad”. (HR. al-Hakim)
Intisari hukum dari dua hadits di atas sebagai berikut:
(Satu): al-„Arraf maupun al-Kahin, keduanya haram
didatangi.
(Dua): Orang yang datang dan bertanya kepada al-„Arraf
atau al-Kahin maka ia telah melakukan dosa. Orang ini tidak
diterima shalatnya selama 40 hari, dan ia tetap sebagai seorang
muslim; karena ia hanya datang dan bertanya saja, artinya tidak
membenarkan perkataan keduanya. Demikian pula seorang yang
datang dan bertanya saja kemudian dalam hatinya mengatakan:
“Ucapan al-Kahin atau al-„Arraf ini mengkin benar, mungkin pula