Page 49 - Memahami-Bidah-Secara-Komprehensif
P. 49

Memahami Makna Bid‟ah | 47

            yang mereka rintis [perkara baru] dari apa yang tidak ada nash-nya
            (teks) bagi mereka dalam Injil, juga Nabi „Isa tidak menetapkan
            dengan  nash  darinya  bagi  mereka.  Melainkan  mereka  ingin
            maksimal  dalam  taat  kepada  Allah,  dan  melepaskan  diri  dari
            kesibukan dengan menikah, menafkahi isteri dan keluarga. Maka
            mereka membangun shawami‟; rumah-rumah sederhana dari tanah
            atau  semacamnya  di  tempat-tempat  asing/sepi  dan  jauh  dari
                                                                40
            perkotaan untuk konsentrasi beribadah kepada Allah”.
                    Adapun  bahwa  kemudian  mereka;  orang-orang  dari
            kalangan  Bani  Isra‟il  pengikut  Nabi  „Isa  tersebut dicela dalam
            lanjutan ayat di atas; “Fama Raa‟uha Haqqa Ri‟ayatiha” (QS. al-
            Hadid: 27); “Maka mereka tidaklah memelihara Rahbaniyyah dengan
            sebaik-baiknya  pemeliharaan”;  adalah  bukan  karena  mereka
            membuat bid‟ah Rahbaniyyah-nya, tetapi adanya celaan itu karena
            mereka  teledor  dan  menyia-nyiakan  dalam  mempraktekan
            Rahbaniyyah tersebut.

                    Al-Muhaddits „Abdullah al-Ghumari menuliskan:
                  َاودصقَمنهمأَةينابىرلاَعادتباَىلعَسانلا َكئلوأَبعتَلَةكلآلاَفإ

                  َ،اهتكاعرَقحَاىوعركَلَمنهأَىلعَمهتباعَلبَ،للاَفاوضرَكلذب

                  َوؼٛرَدَثكَنباوَ،رىاظَوى َ امكَةنسـٟاَةعدبلاَةيعورشمَديفكَاذىو

                  َوىوَ،اقلطمَةعدبلاَـذَىلعَ اهلمحفَ ةكلآاَ ىزغمَ ؾردكَ لَ للا
                                                            َ  ػىاَ.أطخ


            “Ayat ini tidak mencela mereka karena mereka melakukan bid‟ah
            Rahbaniyyah, karena sesungguhnya mereka bertujuan dengannya
            untuk meraih ridha Allah, tetapi ayat ini mencela mereka karena


                   40 َal-Hafizh „Abdullah al-Harari, Sharih al-Bayan, j. 1, h. 279. Juga lihat
            al-Muhaddits „Abdullah al-Ghumari dalam Itqan ash-Shun‟ah, h. 28
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54