Page 52 - Memahami-Bidah-Secara-Komprehensif
P. 52

50  | Memahami Makna Bid‟ah

            menyalahi urusan agama kita ini maka ia tertolak”; maka hadits ini
            memberikan pelajaran bagi kita bahwa perkara baru (bid‟ah) itu
            terbagi kepada dua bagian; (Satu); sesuatu yang bukan dari agama
            karena  ia menyalahi kaedah-kaedah dan dalil-dalilnya, maka ia
            tertolak,  dan  dialah  bid‟ah  dhalalah.  (Dua);  sesuatu  yang
            merupakan  bagian  dari  agama  dengan  adanya  bukti
            pondasi/kaedah baginya, atau dikuatkan oleh adanya dalil, maka
            dia  adalah  [bid‟ah]  dibenarkan dan diterima, dan dialah  sunnah
            hasanah”.

                    Al-Imam  al-Hafizh  „Abdullah  al-Harari  dalam  Sharih  al-
            Bayan dalam menjelaskan hadits di atas, menuliskan:
                  َفأَ"ونمَسيلَام"َولوقب َ ملسوَويلعَللاَىلصَللاَؿوسرَمهفأف

                  َفأوَةعكرشلاَؼيبخَىلعَفاكَاذإَادودرمَيأَادرَفوككَانمإَثدلمحا

                                     َ  ػىاَ.ادودرمَسيلَةعكرشللَقفاوق١اَثدلمحا

            “Maka memahamkan oleh Rasulullah dengan sabdanya: “Ma laysa
            minhu” bahwa perkara baru (al-muhdats) itu tertolak adalah apabila
            menyalahi Syara‟, dan adapun perkara baru yang sesuai/sejalan
            dengan Syara‟ maka ia tidak tertolak”.
                                                43
                    Al-„Allamah Ibnu Rajab al-Hanbali berkata:
                  َ، ويلعَؿدكَةعكرشلاَقيَولَلصأَىاَا ه٦َثدحُأَامَةعدبلابَدارق١او

                  َ، اعرشَةعدببَسيلفَويلعَؿدكَعرش لا َنمَلصأَولَفاكَامَامأف
                    ً

                                                     ً
                                                       ػىاَ. َ ةغلَةعدبَفاكَفإو
            “Dan  yang  dimaksud  dengan  bid‟ah  adalah  sesuatu  yang baru
            dirintis dari apa yang tidak ada dasar baginya dalam Syara‟ yang



                   43 َ Al-Harari, Sharih al-Bayan, j. 1, h. 279
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57