Page 57 - Memahami-Bidah-Secara-Komprehensif
P. 57
Memahami Makna Bid‟ah | 55
َدَغَوعبتَنمَروجأَنموَهرجأَولَ فاك َ َ وبَ تسافَ ادَخَ نسَ نم
َهرزوَويلعَفاكَوبَتسافَارشَنسَنموَ،ائيشَمىروجأَنمَصقتنم
َرازبلاوَدؼٛأَهاور(َائيشَمىارزوأَنمَصقتنمَدَغَوعبتَنمَرازوأَن مو
َ َ)نيابرطلاو
“Siapa merintis kebaikan, kemudian diikuti dengannya maka baginya
pahalanya dan pahala dari pahala-pahala orang yang mengikutinya dari
tanpa berkurang dari pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan Siapa
merintis kejahatan, kemudian diikuti dengannya maka baginya dosanya
dan dosa dari dosa-dosa orang yang mengikutinya dari tanpa berkurang dari
dosa-dosa mereka sedikitpun”. (HR. Ahmad, al-Bazzar, dan ath-
Thabarani).
(Tujuh): Hadits lainnya,َ juga riwayat al-Imam ath-
Thabarani dengan sanad hasan, dari Watsilah bin al-Asqa‟, dari
Rasulullah, bahwa ia bersabda:
َوتاه٦َدعبوَوتايحَقيَابهَلمعَام َاىرجأَولفَةنسحَةنسَنسَنم
َتامَنموَ،ؾجًتَتىحَاهغٙإَويلعفَةئيسَةنسَنسَنموَ،ؾجًتَتىح
َةمايقلاَـوكَثعبكَتىحَطبارلاَلمعَويلعَىرجَللاَليبسَقيَاطبارم
َ )نيابرطلاَهاور(
“Siapa yang merintis sunnah hasanah maka baginya pahalanya selama itu
diamalkan di masa hidupnya dan setelah meninggalnya, hingga sunnah
hasanah tersebut ditinggalkan. Dan siapa yang merintis sunnah sayyi‟ah
maka atasnya dosanya hingga sunnah sayyi‟ah tersebut ditinggalkan. Dan
siapa yang meninggal dalam keadaan ikut dalam pasukan perang di jalan
Allah maka berlaku atasnya pahala pejuang hingga ia dibangkitkan di
hari kiamat”. (HR. ath-Thabarani).