Page 53 - Memahami-Bidah-Secara-Komprehensif
P. 53
Memahami Makna Bid‟ah | 51
menunjukan atasnya. Adapun perkara baru yang memiliki dasar
dalam Syara‟ yang menunjukan atasnya maka ia bukan bid‟ah
44
secara Syari‟at, walaupun secara bahasa disebut dengan bid‟ah”.
Ibnu Rajab juga berkata:
َنمَلصأَولَنككَ لوَ، نكدلاَلىإَوبسنوَائيشَثدحأَنمَل كف
ً
ػىاَ. ءيربَونمَنكدلاوَ، ةليبضَوهفَ؛ويلإَعجركَنكدلا
“Maka setiap orang yang membuat/merintis perkara baru dan ia
sandarkan kepada agama sementara tidak ada landasan/dasar/
kaedah dalam Syara‟ yang ia kembali kepadanya maka dia itu sesat,
dan agama bebesa darinya”.
45
(Tiga): Pembagian Bid‟ah kepada hasanah dan sayyi-ah
juga dipahami dari hadits sahabat Jarir ibn Abdillah al-Bajali,
bahwa ia berkata: Rasulullah bersabda:
ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ن
َابهَلمعَنمَرجَأوَاىرجَأَوَ لػفَةنسحَة سَـيبسهإاَ قيَ نسَ نم
َ ْ َ ُ ْ َ َُ ْ ُ ًَ
ً
َ
َ
ْ
ُ
َ َ
ْ
َ َ
َ ْ َ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ
َـيبسهإاَقيَنسَنموَ،ءىشَمىروجُأَنمَصقػنػكَْ فَأَدَغَنمَهدعػب
ُ ْ
َْ
َ
َ
ْ
ْ
َ
ْ ُْ ْ َ
ْ ُ َ َْ
َ ْ ََ ٌ ْ
ِ
ِ ِِ
ِ ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ن
َْ فَأَدَغَنمَهدع ْ َ ػبَنمَابهَلمعَنمَرزووَاىرزوَويَ لعَفاكَةئيسَة س
َْ
ْ
ْ ْ َ َ َ ًَ ً
ْ
ُ
َ ْ َ ُ َ َُ
َ
َ ْ َ َ
ِ
ِ
ِ
) وجامَنباوَيئاسنلاو َ ملسمَهاور(َءىشَمىرازوَأَنمَصقػنػك َ
ُ ْ
َ
ْ َْ ْ َ
ٌ ْ
“Barang siapa merintis (memulai) dalam agama Islam sunnah hasanah
(perbuatan yang baik) maka baginya pahala dari perbuatannya tersebut,
dan pahala dari orang yang melakukannya (mengikutinya) setelahnya,
tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa merintis
dalam Islam sunnah sayyi‟ah (perbuatan yang buruk) maka baginya dosa
dari perbuatannya tersebut, dan dosa dari orang yang melakukannya
44 َ Ibnu Rajab, Jami‟ al-„Ulum wa al-Hikam, j. 2, h. 127
45 َ Ibnu Rajab, Jami‟ al-„Ulum wa al-Hikam, j. 2, h. 128