Page 86 - Memahami-Bidah-Secara-Komprehensif
P. 86
84 | Memahami Makna Bid‟ah
dari batas akhir, sisi-sisi, anggota badan yang besar (seperti wajah,
tangan dan lainnya) maupun anggota badan yang kecil (seperti
mulut, lidah, anak lidah, hidung, telinga dan lainnya)”.
Al-Imam Abu Manshur al-Baghdadi berkata:
ِ
ِ
ِ
ِ
ن
ن
ػ
َِ عناص َ َ نعَ دْ ـٟاوَةكاه لاَ ِ يفػنب ِ - َ َ ةعامْ ؿٞاوَة ػسلاَلىَأَيَأ - َاوُ لاقو
َ
ُّ
َْ
ْ َ َ َ َ َ
َ
ْ ْ
َ ََ َ
ْ َ
ُ
ِ
َ َ ػىا . َ لاعلا
َ
“Ahlussunnah Wal Jama‟ah sepakat menafikan batas akhir dan
101
ukuran dari Allah pencipta alam”.
Al-Imam al-Bayhaqi menegaskan:
ِ ِ
ِ
ِ
ِِ
ِ
ِ
َيدقَئرابلاوَ،وبَو صخٍَّ دآحَ َ لىإَ دْ ـٟاَةجاـَٟثدْ ـٟاَبجوػكَُّدْ ـٟاو
َ َ
ٌْ َ ُ
ُ َ
َ َ
َ
َ
َ َ
َ ُ ُْ َ َ
. ْؿ َ ػىا َ زػكََ ل
ََ ْ
“Ukuran (al-hadd) meniscayakan kebaharuan, karena al-hadd
membutuhkan kepada yang menentukan ukurannya tersebut,
102
sedangkan Allah Qadim; ada tanpa permulaan”.
(Dua Belas): Bid‟ah sesat keyakinan menetapkan Allah
berada pada tempat dan arah, atau menetapkan Allah berada di
semua tempat dan arah. Faham keyakinan Allah bertempat
diusung oleh Ibnu Taimiyah yang kemudian diyakini oleh para
pengikutnya. Ibnu Taimiyah banyak menyebutkan fahamnya ini
103
dalam karya-karyanya, seperti Minhaj as-Sunnah an-Nabawiyyah ,
105
104
ar-Risalah at-Tadmuriyyah , dan Bayan Talbis al-Jahmiyyah.
101 Abu Manshur al-Baghdadi, al-Farq bayna al-Firaq, h. 332.
102 Al Bayhaqi al Bayhaqi, al Asma‟ Wa ash-Shifat, hal. 415.
103 Ibnu Taimiyah, Minhaj as-Sunnah an-Nabawiyyah, j. 1, h. 56, h. 142,
h. 217, h. 242, h. 249, h. 250, h. 262, dan h. 264.
104 Ibnu Taimiyah, Ar-Risalah at-Tadmuriyyah, h. 46
105 Ibnu Taimiyah, Bayan Talbis al-Jahmiyyah, j. 1, h. 526