Page 24 - Renungan El Bethel - September 2022
P. 24
AN
AD
L
U
S
A
AR
D
A
E
T
I
K
KUASA DARI TELADAN
sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti
yang telah Kuperbuat kepadamu.
Yohanes 13:15
Bacaan: Yohanes 13:1-17
eb
a
a
p
eberapa hari ini Tuhan membawa saya untuk merenung tentang makna dari sebuah
er
teladan. Menurut KBBI teladan adalah sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh
B(tentang perbuatan, kelakuan, sifat dan sebagainya). Seperti dalam pembacaan renungan
hari ini dapat dilihat bagaimana Yesus membuat suatu aksi/tindakan yang menurut saya itu Yesus
sedang membuat terobosan baru dalam mengajar murid-murid-Nya.
Dalam adat istiadat orang Yahudi, saat menerima tamu dalam rumah, maka tuan rumah akan
menyediakan air agar para tamu bisa membasuh kaki mereka, atau meminta pelayan (hamba)
untuk membasuh kaki para tamu. Secara logika, Yesus yang sangat dihormati sebagai sosok Guru
pada zaman itu tidak cocok untuk membasuh kaki murid-murid-Nya. Saya membayangkan ini
seperti seorang Presiden yang mau mencuci piring warga biasa, tidak mungkin terjadi, karena
memang bukan bagiannya.
Tapi dalam kebenaran ini, kita melihat Yesus dengan kerelaan hati mengerjakan sesuatu yang
dianggap rendah. Itu sebabnya pada awalnya Simon enggan untuk kakinya dibasuh oleh Yesus.
Dia sadar bahwa Yesus tidak layak untuk melakukan itu. Saya percaya Yesus pun paham soal itu,
tapi yang ingin Yesus tinggalkan adalah sebuah teladan. Secara perkataan saya yakin bahwa Yesus
Pribadi yang sangat fasih untuk berkata-kata, bahkan sejak umur 12 tahun, Yesus sudah bersoal
jawab dengan para pemuka agama Yahudi dan mereka kagum tentang hikmat yang dimiliki-
Nya. Tapi sekali lagi, bukan soal pintar berkata-kata, melainkan bagaimana memiliki sebuah
keputusan untuk melakukan nilai-nilai kebenaran. Di sini jelas bahwa Yesus sedang mengajarkan
murid-murid-Nya untuk bisa saling melayani satu dengan yang lain, dan Yesus terlebih dahulu
memberikan teladan dengan membasuh kaki murid-murid-Nya.
PERENUNGAN
Sebagai murid-murid Kristus, kita diberi mandat untuk memuridkan jiwa-jiwa. Mungkin ada di
antara kita atau bahkan rekan-rekan kita yang merasa minder karena tidak pandai dalam berkata-
kata untuk meyakinkan anak-anak rohaninya atau siapa pun itu. Tapi Firman Tuhan ajarkan
bahwa, bukan perkataan yang bisa menggugah hati orang, melainkan teladan. Perkataan hanya
bisa memikat hati orang, tapi tidak bisa menggugah hati orang untuk berubah. Ketika Yesus
memberikan teladan untuk menghamba, bukankah itu yang menggerakkan kita melakukan hal
yang sama?
DOA KAMIS
“Bapa di Surga, hari ini saya bersyukur akan kebenaran firman-Mu yang mengingatkan saya untuk
bagaimana pentingnya memiliki hidup yang menjadi teladan bagi siapa pun yang Kau percayakan
KAMIS
dalam hidup saya. Ajar dan mampukan saya untuk menjadi seperti yang Kau mau. Dalam Nama
Yesus, saya berdoa, Amin. ”
(Mona Grace) 22 SEPTEMBER 202
2