Page 21 - Renungan El Bethel - September 2022
P. 21
DISABILITAS ROHANI
D I SA B IL I T A S R O H A NI
seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.”
Roma 3:10
Bacaan: Roma 3:9-20
a
ecara umum, disabilitas adalah ketidakmampuan seseorang untuk melakukan suatu
r
ec
a
aktivitas tertentu. Seseorang penyandang disabilitas membutuhkan alat bantu, atau bahkan
Sbantuan orang lain untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Dalam hal rohani, sesungguhnya kita ini memiliki disabilitas. Kita tidak mampu menjalankan
kehidupan rohani kita tanpa ada pertolongan dari Roh Kudus dan Firman Tuhan. Perbuatan baik
atau moral, pelayanan, ketekunan kita beribadah sejatinya tidak membuat kehidupan rohani
manusia lebih sempurna. Kasih karunia Allahlah yang menghidupkan sekaligus menuntun
kehidupan rohani seseorang. Inilah sebabnya banyak pertobat baru atau bahkan orang Kristen
yang sudah lama percaya tiba-tiba murtad atau jatuh kembali dalam dosa.
Sebab tanpa kasih karunia Allah, manusia ada dalam kuasa dosa (Roma 3 : 9b). Orang Kristen
tidak dapat terus dimotivasi untuk hidup lebih baik dan menghindari dosa. Setiap orang Kristen
harus sadar bahwa Kekristenan lahir dari sebuah relasi dengan Allah. Satunya-satunya cara
untuk menjadi Kristen adalah tinggal dalam Kasih Karunia Allah dan mengijinkan Allah tinggal
dalam kehidupan kita. Seperi seseorang disabilitas dengan alat bantunya, demikianlah kita harus
memandang kehidupan Kekristenan berdasarkan Kasih Karunia Allah.
PERENUNGAN
Kita harus sadar bahwa kita ini sesungguhnya adalah disabilitas rohani. Dasar kehidupan orang
Kristen bukan motivasi untuk hidup baik, melainkan relasi dengan Allah. Tinggal dalam kasih
karunia dan mengijinkan Allah tinggal dalam kita adalah kunci Kekristenan.
DOA
“Tuhan kami mau terus tinggal dalam kasih karunia-Mu. Kami tidak mampu tanpa tuntunan
kasih-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa, amin.”
(Gilrandi) SENIN
SENIN
19 SEPTEMBER 20
19 DESEMBER 20212
2