Page 22 - Renungan El Bethel - September 2022
P. 22
E
R
AHAB
N
A
U
S
T
I
S
T
AD
M
MENJADI SAHABAT KRISTUS
S
K
J
I
Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”
Yohanes 15:17
Bacaan: Yohanes 15:9-17
n
y
a
empunyai sahabat adalah kebutuhan jiwa setiap manusia. Bahasa keren di jaman sekarang
em
pu
i
adalah bestie. Dalam kehidupan, kita butuh teman untuk berbagi dan bercerita. Oleh
Msebab itu kita butuh seorang yang kita percaya untuk kita bisa berbagi hal-hal yang tidak
dapat kita bagi dengan semua orang.
Di dalam pergerakan, kita menemukan banyak keluarga. Di dalam pekerjaan, kita juga mendapat
keluarga baru, tetapi kita tidak terbuka dengan semua keluarga. Ada yang dinamakan “sahabat”,
orang yang kita percaya untuk membagikan rahasia dalam hidup kita. Ketika berhadapan dengan
sahabat kita berani menjadi diri sendiri tanpa adanya kepura-puraan seperti dikatakan Amsal 17:17
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran.” Sahabat
adalah seorang yang mengasihi kita dalam keadaan apapun, yang menerima kita apa adanya,
yang mendukung kita, dan berkorban bagi kita, juga yang selalu ada disaat kita membutuhkan.
Seorang sahabat sejati akan selalu mendukung kita dalam pengharapan. Jadi bisa dikatakan
Sahabat itu adalah kasih karunia yang Tuhan beri dalam hidup kita.
Dalam Yohanes 15:14-15 dikatakan “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang
Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu,
apa yang diperbuat oleh Tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah
memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-KU.” Jadi bisa
dikatakan :
1. Kristus mencintai kita
Tuhan berkenan menjadi Sahabat kita, bahkan DIA menyebut kita sahabat dan telah
memberitahukan kepada kita segala sesuatu yang telah didengar dari Bapa. Tuhan Yesus
memperlakukan sebagai sahabat-Nya, bukan kita yang memilih DIA, tetapi DIA yang terlebih
dahulu memlih kita untuk menjadi sahabat – sahabat-Nya.
2. Tinggal Di dalam kasih Kristus
Didasari dengan kasih, Kristus menjadikan manusia sebagai sahabat-Nya, yang dimaksud adalah
kasih Agape. Marilah kita tinggal di dalam kasih Agape, tinggal di dalam kasih Allah dan menikmati
kasih-Nya, bahkan mengalami kasih-Nya.
PERENUNGAN
Apakah kita sudah menjadikan Yesus sebagai sahabat kita? dan sungguhkah kita terbuka
dihadapan-Nya? SELASA
DOA
“Tuhan, kami mau tinggal di dalam kasih-Mu, mengalami kasih-Mu, sehingga kami dapat
SELASA
membagikan kasih-Mu kepada orang-orang di sekeliling kami. Dalam nama Yesus kami berdoa,
amin.”
(Ister) 20 SEPTEMBER 202
2