Page 19 - Renungan El Bethel - September 2022
P. 19
AR
T
HAN
AN
U
T
STANDAR TUHAN
D
S
Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam
dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana
Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.Kamu harus lakukan
peraturan-Ku dan harus berpegang pada ketetapan-Ku dengan hidup menurut semuanya itu;
Akulah TUHAN, Allahmu. Sesungguhnya kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku dan peraturan-
Ku. Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya; Akulah TUHAN.
Imamat 18:3-5
Bacaan: Imamat 18:1-5
anpa sadar kita hidup dan memiliki karakter seperti orang tua kita karena kita tumbuh
a n pa
sedari kecil dengan mereka. Peraturan-peraturan dalam keluarga pun membentuk karakter
Tkita. Ketika kita tumbuh dewasa dan berada dalam satu komunitas, seringkali tanpa sadar
kita berbuat sama dengan anggota komunitas yang lain. Kalau komunitas itu benar, maka kita
akan hidup dan berlaku benar juga. Tetapi sebaliknya, bagaimana kalau komunitas salah? Maka
besar kemungkinan pun kita akan menyimpang. Sedikit banyak komunitas dimana kita berada
mempengaruhi hidup kita.
Tapi mari kita belajar dari ayat bacaan kita hari ini. Dari kitab Imamat 18 pada ayat 3 sampai 5, kita
dapat melihat bahwa Allah tidak ingin bangsa Israel berlaku seperti bangsa Mesir, tempat dimana
mereka selama bertahun-tahun berada sebagai hamba. Dan Allah pun tidak ingin bangsa Israel
berlaku seperti orang-orang di Kanaan, walaupun tanah Kanaan merupakan tanah perjanjian
untuk mereka.
Allah memiliki ketetapan dan peraturan-Nya sendiri. Tuhan Allah punya standar-Nya sendiri.
Ketetapan dan peraturan Nya adalah standar hidup bagi kita. Kristus menjadi contoh yang tepat
untuk kita. Tolak ukur untuk setiap apa yg kita kerjakan. Tuhan tidak ingin kita mencontoh orang
lain, manusia mencontoh manusia. Tetapi Tuhan ingin kita memiliki karakter-karakter-Nya. Tuhan
rindu untuk kita meneladani karakter-Nya, serta hidup dalam ketetapan-Nya.
PERENUNGAN
Bagaimana kehidupan kita selama ini? Apakah perilaku kita justru masih mengikuti teladan
dunia? Atau kita telah belajar untuk meneladani karakter Tuhan dan hidup dalam ketetapan-Nya?
DOA
“Tuhan seringkali kami berlaku mencontoh hidup orang lain yang mungkin itu tidak benar. Bahkan
karakter kami pun jauh dari serupa dengan Kristus. Hari ini ajari kami hidup dalam ketetapan dan
peraturanMu. Standar hidup yang Tuhan sudah berikan kepada kami. Ajari kami untuk mengarah
pada karakter Kristus. Terimakasih Tuhan. Amin.” SABTU
(Dwinur)
SABTU
17 SEPTEMBER 20
17 DESEMBER 20212
2