Page 38 - Seni-Tari-BG-KLS-II
P. 38
e. Menunjukkan tanggung jawab personal dan sosial berupa respek terhadap diri
sendiri dan orang lain dalam suasan aktivit isik;
f. Menghargai aktivit isik untuk kesehatan kesenangan tantangan ekspresi diri
dan atau interaksi sosial.
Untuk mengusung tujuan yang demikian komprehensif di atas, mata pelajaran
PJOK tentu perlu disesuaikan dengan dasar paradigma perubahan kurikulum yang
menekankan pada penyempurnaan strategi pembelajaran, sebagai berikut.
a. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat
pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi
yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama.
b. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran
interaktif (interaktif antara guru, peserta didik, masyarakat, lingkungan alam, dan
sumber/media lainnya).
c. Pola pembelajaran yang terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta
didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi
serta diperoleh melalui internet);
d. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran peserta
didik aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains);
e. Pola pembelajaran sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
f. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
g. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan
memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
h. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
i. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif dan kritis.
Strategi pembelajaran dalam PJOK meliputi:
a. Pengajaran interaktif (Interactive Teaching)
Pengajaran interaktif mempunyai makna guru memberitahukan, menunjukkan,
atau mengarahkan sekelompok anak tentang apa yang harus dilakukan; lalu
peserta didik melakukannya; dan guru mengevaluasi seberapa baik hal itu
dilakukan dan mengembangkan isi pelajaran lebih jauh, guru mengontrol proses
pengajaran. Biasanya seluruh kelas bekerja pada tugas yang sama atau dalam
kerangka tugas yang sama. Bandingkan strategi ini dengan gaya komando;
keduanya memiliki perangkat ciri yang sama.
b. Pos Pengajaran (Station Teaching)
Pos pengajaaran menata satu ruangan belajar memiliki dua atau lebih tugas
yang berlangsung secara bersamaan. Biasanya, setiap pos memiliki tugasnya
24 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas II