Page 41 - E-MODUL PASTRY DAN BAKERY “SWEET BREAD” PROGRAM KEAHLIAN KULINER
P. 41
b. Penimbangan (Scaling)
Penimbangan dilakukan untuk hasil jadi roti yang
sesuai dengan karakteristiknya. Pada saat menimbang
dapat menggunakan timbangan digital yang tingkat
akuratnya baik. Penimbangan harus dilakukan secara
terpisah yaitu dengan menyesuaikan sesuai jenis
bahannya (Faridah dkk, 2008)
Gambar 29. Penimbangan bahan (scalling)
Sumber: media.bakingworld.id
c. Pencampuran (Mixing)
Tujuan pencampuran adonan yaitu untuk mencampur
semua bahan menjadi homogen, untuk mendistribusikan
yeast kesuluruh adonan, dan untuk mengembangkan
gluten.
Tahap pencampuran bahan dengan memasukkan
bahan kering terlebih dahulu, dengan dough mixer
menggunakan kecepatan rendah. Untuk bahan kering
yang boleh dicampur yaitu tepung terigu, gula, yeast, bread
imrover, dan susu bubuk. Setelah tercampur rata, telur
dimasukkan. Kemudian air ditambahkan sedikit demi
sedikit. Untuk hendaknya disisakan 10% dari jumlah air,
karena kondisi setiap tepung berbeda-beda. Setelah
adonan menggumpal menjadi satu, garam dan margarin
ditambahkan secara bersamaan. Khusus untuk garam
tidak dicampur dengan bahan kering lainnya, karena dapat
mematikan kinerja dari ragi (yeast). setelah semua bahan
41