Page 31 - Pendidikan Pancasila SMP Kelas VII
P. 31
Rumusan Piagam Jakarta sebagai hasil kerja dari Pani-
tia Sembilan dan berbagai usulan yang dihimpun selama
pertemuan di Panitia Sembilan kemudian dilaporkan dan
didiskusikan pada sidang BPUPK yang kedua (10–17 Juli
1945). Pada sidang BPUPK kedua tanggal 10 Juli 1945
Ir. Sukarno meminta maaf atas inisiatifnya membentuk
panitia kecil (Panitia Sembilan) yang dilakukan di luar
batas formalitas dan tidak sesuai prosedur dalam BPUPK
dengan alasan sebagaimana yang sudah disampaikan pada
penjelasan sebelumnya. Sidang BPUPK kemudian menerima
Sumber: https://bit.ly/45GX54g
hasil kerja Panitia Sembilan sebagai rancangan pembukaan Gambar 1.13 Suasana sidang BPUPK yang kedua
hukum dasar (Pembukaan UUD NRI Tahun 1945).
Dinamika yang terjadi dalam BPUPK adalah bahwa hasil ru-
musan Piagam Jakarta menimbulkan perdebatan yang tajam terkait
pencantuman “tujuh kata” sebagai anak kalimat dari sila ketuhanan
(Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi peme-
luk-pemeluknya) dengan segala ketentuan turunannya. Perdebatan
tersebut bukan hanya datang dari golongan kebangsaan, namun juga
ada variasi pandangan di kalangan golongan Islam sendiri. Namun
demikian, hasil rumusan Piagam Jakarta tersebut tetap bertahan sam-
pai dengan akhir masa persidangan BPUPK yang kedua (17 Juli 1945).
Tugas 1.8
1. Bentuklah kelompok beranggotakan 3–4 orang.
2. Bersama kelompok kalian, cermati lagi materi tentang sidang BPUPK dan pembentukan Panitia Sembilan kemudian
diskusikan pertanyaan kritis berikut.
a. Jelaskan bahwa kewenangan BPUPK telah bergeser jauh dari rancangan yang telah ditetapkan oleh Jepang!
b. Jelaskan mengenai kompromi dan konsensus yang terjadi pada sidang BPUPK kedua dan pada saat perumusan
Piagam Jakarta!
c. Buktikan bahwa pada saat proses perumusan dasar negara, para pendiri negara Indonesia menyadari realitas
keberagaman bangsa Indonesia dan mengakomodirnya dalam usulan dasar negara.
3. Tulis hasil diskusi kelompok kalian dalam kertas folio bergaris dan bacakan hasilnya di depan kelas. Jangan lupa
untuk meminta tanggapan dari guru dan teman-teman mengenai hasil diskusi kelompok kalian.
Soal Tantangan
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara tidak Mengapa teori negara integralistik dipandang sesuai
dapat dilepaskan dari peristiwa kekalahan Jepang pada kondisi dan sifat asli bangsa Indonesia? Jelaskan
perang Asia Timur Raya (Perang Pasifik) menjelang tahun analisis kalian!
1945. Kedudukan jepang yang semakin lemah sehingga 2. Dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar
Jepang berjanji kembali akan memberikan kemer- negara, dibentuk panitia kecil (Panitia Delapan) dan
dekaan kepada Indonesia dengan membentuk BPUPK. Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Sukarno. Apa
BPUPK melaksanakan sidang dua kali dan Radjiman saja perbedaan Panitia Delapan dan Panitia Sembilan
Wedyodiningrat sebagai ketua, serta wakilnya Raden Pandji tersebut? Mengapa Panitia tersebut dibentuk?
Suroso dari Indonesia dan Ichibangase Yosio dari Jepang. 3. BPUPK dan PPKI memiliki fungsi yang berbeda. Akan
Jawablah pertanyaan berikut! tetapi, konsep tersebut berubah secara mendasar
1. Pada sidang BPUPK pertama, Supomo memberikan dalam praktiknya karena keberanian dan kreativitas
pandangannya dengan mengemukakan teori tentang para pemimpin bangsa Indonesia. Mengapa dalam
negara. Salah satu teorinya adalah teori integralistik. praktiknya fungsi BPUPK dan PPKI berbeda?
Bab I Sejarah Kelahiran Pancasila sebagai Dasar Negara 17