Page 42 - IPA SMP/MTs Kelas VIII
P. 42

7.  Penjepit tabung                     11.  Korek api
                 8.  1 Gelas kimia                       12.  Bunsen
                 9.  4 Tabung reaksi                     13.  Tripod
                 10.  Bunsen                             14.  Kawat kasa

                 Cara Kerja:
                 1.  Masukkan ± 2 ml glukosa ke dalam tabung reaksi A.
                 2.  Masukkan ± 2 ml air liur ke dalam tabung reaksi B.
                 3.  Masukkan nasi yang digerus ke dalam tabung C setinggi ± 2 cm.
                 4.  Masukkan nasi yang dikunyah selama 5 menit ke dalam tabung D setinggi ±  2 cm.
                 5.  Tambahkan ± 2 ml Benedict ke dalam setiap tabung. Amati warnanya.
                 6.  Panaskan di dalam air mendidih selama 3 menit.
                 7.  Perhatikan perubahan warnanya. (Warna merah bata/ orange menunjukkan adanya glukosa).

                                                     Tabel 1.12 Hasil Pengamatan
                                                     Ditambah Benedict             Keterangan
                    Tabung        Bahan        Warna Sebelum   Warna Setelah   (Ada Glukosa/Tidak
                                                Dipanaskan       Dipanaskan       Ada Glukosa)
                      A      Glukosa                           ++++ (standar)
                      B      Air liur
                      C      Nasi digerus
                      D      Nasi dikunyah
                 ++++  =   banyak sekali (merah bata)      +  =   sedikit sekali
                 +++  =   banyak                      ­  =   tidak ada
                 ++   =   sedikit
                 Pertanyaan:
                 1.  Mengapa harus ada warna standar?
                 2.  Tabung mana saja yang menghasilkan perubahan warna menjadi merah bata? Mengapa terjadi demikian?
                 3.  Apakah tabung B dan C mengalami perubahan warna? Mengapa demikian?
                 4.  Bagaimana kesimpulan percobaan ini?




                                              2.  Faring

                                              Pernahkah kalian makan sambil berbicara? Apakah kalian tersedak? Mengapa
                                              dapat terjadi demikian? Tersedak terjadi akibat adanya makanan yang masuk
                                              ke dalam saluran pernapasan. Hal ini dikarena adanya keterhubungan faring
                                              dengan rongga hidung, rongga telinga dan laring serta kerongkongan. Faring
                                              berperan membawa makanan dari rongga mulut ke kerongkongan.


                                              3.  Kerongkongan

                                              Makanan di dalam esofagus didorong ke lambung dengan gerakan peristaltik.
                                              Gerakan peristaltik adalah gerakan meremas dan mendorong makanan yang
                                              terjadi di sepanjang saluran pencernaan. Tidak ada pencernaan kimiawi yang
                                              terjadi di dalam esofagus. Esofagus pada orang deawasa memiliki panjang
                                              sekitar 25 cm.



                28    Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47