Page 17 - Archipelagos 2
P. 17
tersenyum, menyambut semua wisatawan dengan ramah.
Sebuah alat kayu berbentuk persegi panjang mendeteksi
semua kupon para wisatawan yang beruntung.
Mereka duduk di depan bangunan yang terbuat dari
kayu. Tempat ini dicat lebih berwarna ketimbang bangunan
lainnya.
“Kita sedang menunggu apa, Ibu?” tanya Ayu pada
Amerta.
“Menunggu seorang pemandu wisata. Salah satu
keunggulan tiket liburan gratis ini adalah adanya
pemandu—juga mengunjungi tempat-tempat penting yang
tak boleh dikunjungi sembarangan penyihir. Sejujurnya Ibu
tak tertarik, tetapi sudah lama, kan, Ayu mau ke sini. Nala
dan Sanja juga pasti penasaran.” Ayu dan kedua temannya
mengiakan.
Tak lama, kendaraan berwarna biru parkir tepat di depan
mereka. Kendaraan itu memiliki sayap kecil keemasan di
kedua sisinya, serta alat pendeteksi di kepala.
“Selamat siang.”
Seorang pria turun menyapa mereka. Sang pemandu
wisata mereka bernama Leom. Seorang pria tinggi, berkulit
putih dengan senyum manis, masih memakai baju adat
King Baba. Menyambut Amerta dan tiga anak lainnya.
11

