Page 43 - Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Edisi Kedua
P. 43
Bab 1 Pemahaman Dasar 19
Selain penjelasan WIPO sebagai di atas, pengelompokan jenis
model lama seperti itu pun memang juga sudah tidak mudah dipa
hami di masa kini. Bahkan, di bidang hak cipta sekalipun. Ketika
proses perbanyakan dan penyebarluasan karya cipta di masa kini
banyak melibatkan dan menjadi bagian kegiatan industri, logika
pengelompokan tadi kian kehilangan pembenaran.
Hal lain yang agaknya baik ditambahkan bagi pemahaman
tentang rumpun jenis tersebut adalah penggunaan kata sistem yang
acapkali terdengar dalam perbincangan tentang HAKI. Bilamana
keseluruhan jenis yang termasuk dalam rumpun HAKI tersebut dika
takan membentuk sistem HAKI, tiap jenis dalam sistem tadi pada
dasarnya dapat pula dikatakan sebagai subsistem.
Bagian Keempat
Objek Perlindungan
A. HAK CIPTA
Hak cipta mengatur perlindungan karyakarya intelektual di bidang
sastra atau tulis (literary) termasuk ilmu pengetahuan (science),
dan seni (artistic). Pasal 1 dan Pasal 2 Konvensi Bern memberikan
jabaran objek tadi secara lebih rinci, antara lain meliputi buku,
pamflet, kuliah, pidato, khotbah, dan karya tulis lainnya yang sejenis,
naskah drama termasuk drama musikal, koreografi, lagu (dengan
atau tanpa musik), rekaman musik, sinematografi, lukisan, gambar,
arsitekur, patung, pahat, fotografi, peta, terjemahan, bunga rampai,
saduran, dan komputer program (yang dianggap sebagai karya di
26
bidang ilmu pengetahuan).
26 World Intellectual Property Organization, 1995, "Berne Convention for the Protection
of Literary and Artistic Works", WIPO Publication, No. 287 (E), Geneve.

