Page 41 - Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Edisi Kedua
P. 41
Bab 1 Pemahaman Dasar 17
3. Geographical Indication
4. Industrial Designs
5. Patents
6. Layout-Designs (Topographies) of Integrated Circuit
7. Protection of Undisclosed Information
8. Control of Anti-Competitive Practices in Contractual Licenses.
Secara umum, ketentuan Persetujuan TRIPs tersebut mem bantu
memberikan pemahaman mengenai jenisjenis HAKI. Tidak dima
sukkannya pengendalian praktik persaingan yang tidak jujur dalam
Persetujuan TRIPs (dan dengan demikian berbeda dari Konvensi Paris),
secara substantif memberikan kejelasan tentang hakikatnya, sehingga
tidak perlu dimasukkan sebagai jenis HAKI. Persaingan dikem balikan
pada hakikatnya yang berkenaan dengan praktik ekonomi dan pera
ngai pasar yang dipisahkan dari hakikat HAKI itu sendiri.
Pertanyaan kritis yang acapkali muncul: bilamana memang
bukan HAKI, mengapa soal persaingan masih saja ada dalam Perse
tujuan TRIPs? Ada beberapa hal yang layak dipahami. Pertama,
sedari awal Persetujuan TRIPs dibuat dengan prinsip kesesuaian
penuh dengan beberapa perjanjian di bidang HAKI seperti Konvensi
Paris, Konvensi Bern, Konvensi Roma, dan Traktat Washington.
Disyaratkan ketaatan dan kesesuaian sepenuhnya (full compliance)
terlebih dahulu, baru ikut dalam (perundingan) Persetujuan TRIPs.
Kedua, sesuai namanya yang berkisar pada aspekaspek dagang
yang melekat pada HAKI (atau kadang dipahami sebagai aspek
aspek HAKI yang terkait dengan praktik dagang), masalah HAKI dan
perlindungannya tidak terlepas dari perdagangan barangbarang
palsu atau diduga dibuat dengan menggunakan atau berbasis karya
intelektual yang dilindungi.
Lebih dari itu, Persetujuan TRIPs malah mengintroduksi satu
jenis baru, yaitu indikasi geografis. Namun demikian, introduksi isu
ini dalam Persetujuan TRIPs sedari awalnya dan per definisi sebe

