Page 37 - Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Edisi Kedua
P. 37
Bab 1 Pemahaman Dasar 13
tertentu. Banyak yang bertikai karena soal HAKI, atau menggunakan
HAKI sebagai isu politik dalam hubungan antarnegara. Tidak pula
sedikit yang menggunakan HAKI sebagai sarana untuk memba
ngun posisi tawar atau leverage dalam penyelenggaraan hubungan
antarnegara untuk mendapat konsesi lebih besar dalam hubungan
ekonomi, termasuk dalam perundingan dagang.
Dalam dua atau tiga dasawarsa terakhir, penggunaan HAKI sebagai
senjata dalam penyelesaian pertikaian ekonomi dan dagang yang
menimbulkan ketegangan politik antarnegara, semakin banyak
dapat disaksikan. Sekarang banyak yang paham, di balik ungkapan
globalisasi ekonomi dan perdagangan, sesungguhnya juga berlang
sung globalisasi HAKI.
Bagian Ketiga
Lingkup dan Jenis HAKI
Kedua kata ini sesungguhnya mengacu pada objek yang sama.
Dalam kata “lingkup”, yang diacu adalah isi atau substansi dari objek
yang diatur dan dilindungi. Sedangkan dalam kata “jenis”, yang
diacu adalah penamaan kelompok bagi objek yang dilindungi.
Seringkali kedua kata tersebut digunakan secara bergantian dalam
pembicaraan mengenai HAKI. Dalam Pasal 2 ayat (viii) Konvensi
Pembentukan WIPO 1967, digunakan ungkapan yang bernuasa
“lingkup” untuk menjelaskan tebaran (scope) HAKI.
... intellectual property shall include the rights relating to;
1. literary, artistic and scientific works,
2. performances of performing artists, phonograms, and broad -
casts,
3. inventions in all fields of human endeavor,

