Page 18 - Pengembangan Kepribadian Guru
P. 18
meredupnya era Baby Boomer, munculnya Generasi Milenial, hadirnya
Gen Z, hingga berkembangnya Generasi Alpha dengan sejumlah proble-
matika yang menyertainya.
Tidak dapat disangkal dengan argumen atau dalil apa pun bahwa
guru memiliki peran, tugas, dan misi besar dalam mendidik generasi
bangsa. Sebagai kelompok elit ideologis, guru memikul tanggung jawab
fundamental untuk melahirkan generasi terbaik bangsa dari waktu ke
waktu, masa ke masa, bahkan hingga setiap detik yang berlalu.
Sebenarnya, kita perlu menyadari bahwa di pundak guru terdapat
cita-cita, arah, dan tujuan bangsa yang tidak hanya dibebankan, tetapi juga
ditentukan. Apabila seorang guru kehilangan misi besarnya dalam mendi-
dik generasi bangsa Indonesia yang berkualitas dan hanya berfokus pada
pengajaran yang menyerupai lembaga kursus atau privat, pendidikan ter-
sebut tidak lebih dari sekadar “onggokan sampah” yang kurang bermanfaat
bagi kehidupan.
Saat ini, mengajarkan bahan ajar bukanlah hal yang paling utama
karena siswa dapat dengan mudah mengakses berbagai materi pelajaran di
mana pun, kapan pun, dan tentang apa pun. Oleh karena itu, yang lebih
penting dalam pengajaran adalah mengarahkan siswa untuk memahami:
1) mengapa ilmu atau bahan ajar ini penting; 2) apa esensi dari bahan ajar
ini; 3) bagaimana cara memanfaatkan bahan ajar ini dalam kehidupan;
dan 4) dalam setting sosial seperti apa bahan ajar ini dapat berkontribusi
terhadap perbaikan kondisi masyarakat.
Apabila bahan ajar tidak mampu membawa perubahan menuju ke-
hidupan yang lebih progresif dan visioner, penjajahan neomodernisme
akan kembali mencengkram Indonesia dengan kuku tajam atas nama
investasi. Hal ini terjadi karena bangsa Indonesia tidak kunjung menjadi
negara maju. Lebih parahnya lagi, ketika suatu bangsa tidak menyadari
keadaan bangsanya sendiri, pasti tidak akan ada pemikiran tentang lang-
kah apa yang harus diambil, kapan harus bertindak, dengan siapa harus
berjuang, dan perubahan apa yang harus dilakukan. Sesungguhnya,
ancaman terbesar bagi suatu bangsa bukan kebodohan itu sendiri, tetapi
2 Pengembangan Kepribadian Guru

