Page 22 - Pengembangan Kepribadian Guru
P. 22

sejarah dengan proklamasi Indonesia Merdeka? Ternyata jawabnya hanya
              satu, senjata yang dimiliki bangsa Indonesia adalah “Indonesia’s Collective
              Dreaming”, yaitu impian bersama yang tumbuh di seluruh unsur bangsa.
              Setiap rakyat Indonesia dengan seluruh jiwa raga Indonesia, memiliki
              mimpi yang sama,  yaitu Indonesia merdeka. Pada saat itu, tidak ada
              idiom yang lebih dikenal dan menggema di seluruh negeri selain kata,
              “Indonesia Merdeka”.
                  Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 3,7 juta guru yang tersebar
              di seluruh penjuru negeri, dari Sabang sampai Merauke. Mereka ber asal
              dari beragam latar  belakang keahlian, etnis, suku bangsa,  dan agama.
              Pertanyaannya, apakah para guru mengajar dalam kerangka cita-cita ber-
              sama, atau hanya menyampaikan bahan ajar sesuai dengan mata pelajaran
              masing-masing? Nilai dan semangat zaman seperti apa yang mereka ta-

              namkan kepada peserta didik? Bagaimana bahan ajar dapat diolah menjadi
              sarana kemajuan? Bagaimana para guru menyiapkan siswa agar mampu
              menjadi penentu masa depan bangsanya sendiri? Kini saatnya para guru
              memiliki collective dreaming jilid kedua, yaitu “Indonesia sejahtera berke-
              adilan”. Gagasan ini selaras dengan pesan dalam stanza kedua, bait ketiga lagu
              Indonesia Raya, “Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya, bangsanya, rakyatnya,
              semuanya”.


              3.  Energi Pengubah Pendidikan
              Guru tidak seharusnya diperlakukan seperti robot pengajaran yang hanya
              bekerja berdasarkan prosedur kurikulum baku. Akan sangat merugikan
              jika peran guru hanya dianggap sebatas teknologi instrumental. Sebab,
              guru merupakan sosok model atau life curriculum yang memiliki gagasan

              yang selalu diperbarui, menguasai kreativitas dalam usaha metodologis
              terkini,  dan menghayati  rasa  kemanusiaan  yang mendalam terhadap
              peserta didik. Selain itu, guru menjadi uswatun hasanah dalam seluruh
              aspek kehidupan, termasuk dalam profesinya. Oleh karena itu, guru
              dapat dimaknai sebagai singkatan gagasan, usaha, rasa kemanusiaan, dan
              uswatun hasanah (G-U-R-U).


              6     Pengembangan Kepribadian Guru
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27