Page 124 - 2B
P. 124

2B


                    Mengalir saja kunci itu dari mulut pengawas.
                    “5 C.”
                    Aku  masih  terpaku  dengan  posisi  tangan  di  atas  kertas.
            Pensil  2b  kupegang  erat,  dan  kini  semakin  erat  seiring  kunci  itu
            dibacakan.
                    “7C.”

                    Aku duduk di bangkuku dengan tangan bergetar.
                    “9 E, 11 D.”
                     Pengawas  itu  lancar  membacakan  satu  persatu  kunci
            jawaban.  Tanganku  masih  bergetar  dengan  posisi  pensil  2b  siap
            dicoretkan.  Aku diam seribu bahasa dengan pikiran berkecamuk tak
            karuan.  Antara  ingin  dan  tidak,  menorehkan  seluruh  ucapannya
            pada  lembar  jawaban.  Namun  kemudian  aku  tak  percaya,  ketika

            tanganku  mulai  bergerak.  Kucoret  setiap  apa  yang  diucapkan
            pengawas itu pada lembar soal ujianku.
                    Apa yang kulakukan?
                    “13 E, 15 C, 17 D….”
                    Kulihat teman-temanku dan juga.. Bara. Mereka melakukan
            hal  yang  sama.  Memperhatikan  pengawas  itu  sambil  mencoret

            lembar soalnya.
                     “49 B.” Akhir dari kunci jawaban.
                    Selesai! Separuh soal terjawab. Aku diam. Perlu waktu untuk
            berpikir,  memikirkan  segala  apa  yang  terjadi.  Kulihat  gelagat  Bara
            yang menoleh ke arahku. Kenapa dia menoleh? Aku tahu, mungkin
            saja dia tengah penasaran tentang pendapatku. Ah, tapi kali ini aku
            tak ingin mengajaknya perang seperti dahulu.




                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129