Page 163 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 163
tanggapan masyarakat ketika seseorang bertopeng mencuri
kotak amal di masjid yang kini sepi. Sudah saya selidiki,
Masjid At Taubah dilengkapi kamera pengawas di sudut-
sudut yang mampu menangkap posisi kotak amal dengan
jelas. Saya justru berharap aksi perampokan ini terekam
sehingga menjadi viral dan saya dapat mengamati komentar
warga dari media sosial.
Meski risiko dihujat dan disumpah serapahi akan saya
dapatkan, yang membuat saya bahagia justru orang-orang
tidak akan menyangka bahwa si perampok adalah seseorang
yang hendak berderma kepada lelaki pengangguran beristri
janda beranak hendak dua. Oleh karena saya terinspirasi dari
film serial perampokan uang yang mengenakan kostum mer-
ah dan bertopeng Dali, maka saya memutuskan mengenakan
kostum yang mirip. Jaket merah kusam yang bersablonkan
personel The Beatles kesayangan kami, saya kenakan dengan
gagah. Jaket itu buatan Rachmad ketika ia baru belajar nya-
blon. Tiba-tiba rasa haru menyelimuti hati saya.
Dengan bersenjatakan pistol mainan berpeluru penuh,
jaket merah, topeng Dali dan Honda Supra butut milik
Rachmad yang sudah saya copot lempengan plat nomornya,
saya pergi menuju Masjid At-Taubah. Tepat perkiraan saya,
hanya ada muazin tua yang tengah mengambil air wudhu
lalu bergegas mengumandangkan azan. Setelah memasti-
kan situasi sekitar masjid aman, saya masuk ke dalam masjid
sambil mengucapkan salam dengan keras. “Assalamualaikum!”
Muazin menoleh dan syok belaka melihat tamu ber-
topeng menodongkan pistol.
145

