Page 80 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 80
waktu itu tidak berbuat apa-apa.”
Kamu akan tambah menyesal kalau kamu tidak men-
gatakan apa yang terjadi.
“Saya lihat kepala Pak Indra….”
Teruskan!
“.…”
Kamu menangis?
“Coba tanya yang lain saja, Pak. Saya tidak sanggup.
Yang lain pasti bisa cerita lebih detail.”
ZN, Saksi 1. Rumah di Purwomartani
“Saya pakai hape waktu kuliah, jadi nggak bisa melihat
dengan jelas apa yang terjadi.”
Apa yang bisa kamu lihat saat itu?
“Kepala Pak Indra memenuhi layar ponsel saya.”
Apakah dia menjerit?
“Dengan posisi seperti itu, mulut Pak Indra pasti ter-
tekan di keyboard laptopnya. Mungkin dia ingin menjerit,
tapi ada yang menekan kepalanya.”
Selanjutnya apa yang terjadi?
“Layar gelap. Tertutup rambut Pak Indra.”
Kamu bohong. Tangkapan layar salah satu temanmu
menunjukkan muka Pak Indra bersimbah darah.
“Kenapa tidak tanya sama dia?”
Dia sangat terguncang. Masih dirawat di RS. Kalaupun
sudah keluar RS belum tentu dia bisa cerita.
“Terus dapat tangkapan layar dari siapa?”
Orangtuanya. Setelah kejadian, si… siapa nama
62

