Page 53 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 53

43





               ada  terbesit  rindu  yang  menanti  kedatangan  seseorang,  yang
               selalu dinanti kepulangannya.

                      Hari  libur  telah  tiba,  seperti  biasa  aku  pun  pulang  untuk
               melepas rindu yang sudah tak terbendung lagi. Rindu rumah, rindu

               ayah, rindu ibu, dan rindu sambal tempe buatan ibu yang rasanya
               tak pernah berubah dan tak tergantikan.

                      “Assalamu’alaikum, ayah aku besok pulang,” kataku malam
               itu ketika menelepon ayahku.
                      “Iya, hati-hati besok dari sana,” jawab ayah.

                      “Iya  Yah,  nanti  kalau  udah  sampai  kutelepon  ayah  biar

               jemput di simpang rumah,” kataku pada ayah.
                      “Iya…iya,” jawab ayahku cuek.
                      Keesokan  harinya,  aku  pun  pulang  dengan  menenteng

               ransel  yang  berisikan  laptop  dan  buah  tangan,  Aku  pun  segera
               membeli  tiket  bus  untuk  menuju  rumahku.  Setelah  lima  jam

               perjalanan. Aku pun sampai di rumah. Kusalam ayah dan ibuku.
                      “Makan…makan,”  kata  ayahku.  Akhirnya  aku,  ayah,  dan

               ibu makan bersama. Suasana yang kurindukan. Makan bersama,
               berkumpul bersama. Tak lupa suguhan lauk terfavorit ada di atas

               meja.  Kami  pun  makan  dengan  sangat  lahap  sampai  tambah-
               tambah.  Setelah  selesai  makan,  ayah  bertanya  kepadaku,

               “Gimana kuliahnya, Kak?”
                      “Alhamdulillah sejauh ini lancar Yah,” jawabku.

                      “Syukurlah  Kak,”  sahut  ayah  kembali.  “Ayah  tau,  hidup  di
               Medan sangat keras Yah, apa-apa beli, gak kayak di rumah yang

               selalu tersedia,” kataku pada ayah.
                      “Namanya  juga  perjuangan  Nak,  kamu  harus  kuat

               menjalaninya,” jawab ayahku.

               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                43
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58