Page 49 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 49

39





               dari  kami.  Ketika  aku  membaca  kesan  dan  pesan  dari  Rizky,
               seketika  aku  tersenyum.  Mengapa?  Karena  yang  ditulisnya

               “Kesan yang paling tak terlupakan adalah setiap makan waktu les
               paling suka dengan tempe”. Ya kata-kata itu hingga sampai saat

               ini masih kuingat.
                      Panggil  saja  aku  “Ara”,  perempuan  imut  kelahiran  23

               Januari 1999. Sekarang aku sekolah di salah satu sekolah negeri
               di Medan. Aku memiliki banyak hobi, pertama aku hobi bernyanyi
               walau kusadari suaraku yang seperti petir ini membuat orang yang

               mendengarnya menutup telinga. Namun demikian, aku biasa saja,

               hanya  tersenyum  saat  mereka  menutup  telinganya  seolah-olah
               aku  beranggapan  bahwa  mereka  menikmatinya.  Kedua,  aku
               memiliki hobi menulis, walau terkadang tulisanku tak pernah jadi

               dengan  seutuhnya,  hanya  setengah  perjalanan.  Ketiga,  aku
               memiliki  hobi  yaitu  memakan  masakan  ibuku,  khusunya  tempe.

               Entah mengapa tempe menjadi masakan kesukaanku. Kalau bisa
               setiap  hari  harus  ada  menu  tersebut.  Sampai  suatu  ketika,  saat

               aku sedang makan di depan rumah, tiba-tiba Wak Temi lewat.
                      “Makan Wak,” sapaku pada Wak Temi.

                      “Iya, masak apa, Nduk?” tanya Wak Temi padaku.
                      “Tempe Wak,” jawabku.

                      Dua hari kemudian Wak Temi lewat belakang rumahku dan
               kebetulan aku makan pada saat itu, ditanya kembali

                      “Makan apa, Ra?” tanya Wak Temi.
                      “Tempe Wak,” jawabku pada Wak Temi.

                      “Lah,  kok  tempe  aja  dari  semalam  itu  toh  Ra,  apa  gak
               bosen?” sahut Wak Temi kembali.

                      “Hehehe…enggak Wak,” jawabku sambil tertawa sedikit.

               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                39
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54