Page 59 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 59

49





               dan tidak memungkinkan untuk kembali ke rumah masing-masing
               sendiri.

                      Sesampainya  di  rumah  Zahra,  kami  tidak  langsung  tidur.
               Kami bercerita lagi sambil menikmati pop corn yang sudah dibeli.

               Singkat  cerita,  tiba-tiba  Dilla  dan  Zahra  menanyakan  sesuatu
               kepadaku.

                      “Kenapa  ya  banyak  kali  orang  yang  kirim  salam  padamu,
               Ra?” tanya si Zahra padaku.
                      “Iya, banyak kali, gak laki gak perempun” sahut si Dilla.

                      “Waktu kita pergi berlima itu, kan aku ada upload foto kita,

               ada  yang  komen,  salam  ya  sama  jilbab  hitam.  Kenapalah  gak
               sama  aku  kirim  salamnya  atau  gak  sama  yang  lain?  Mesti  kali
               padamu  Ra,”  kata  si  Dilla.  Saat  berfoto  tadi  aku  menggunakan

               jilbab  hitam.  Kejadian  itu  tejadi  sudah  satu  bulan  yang  lalu  dan
               Dilla baru menceritakannya pada malam itu. Begitu juga dengan

               Zahra.  Dia  juga  mengatakan  hal  yang  sama.  Sampai  ada
               pertanyaan  mereka  yang  tak  kuduga.  “Kamu  pakai  apa  Ra,  kok

               sampek banyak sekali yang suka denganmu?” Aku hanya tertawa
               mendengar pertanyaan mereka. “Aku biasa ajanya, gak ada buat

               apa-apa,”  jawabku  pada  mereka.  “Tapi  kenapa  sampai  segitu
               banyaknya orang suka padamu? Heran aku” sahut si Zahra. Aku

               pun tertawa kembali. “Sumpah woy, gak ada aku makek apa-apa,”
               jawabku  kembali.    Sampai-sampai  Zahra  menanyakan  rutinitas

               yang aku lakukan agar mereka dapat menirunya juga. Aku dengan
               santainya  menjelaskan  kegiatan  yang  kulakukan  setiap  harinya.

               Aku  malu  jika  ada  yang  memujiku  terlalu  berlebihan.  Karena
               menurutku, aku hanya seseorang yang biasa dan sederhana saja.




               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                49
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64