Page 63 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
        P. 63
     53
               orang  yang  sudah  berpasangan  selalu  meletakkan  gembok
               tersebut sambil menuliskan nama mereka di gembok tersebut, dan
               kuncinya dibawa masing-masing pemilik gembok.
                      Kami  pun  tak  mau  ketinggalan.  Kami  menuju  tempat  itu.
               Sebelum  meletakkan  gembok  tersebut  pada    pohon,  Aris
               mengatakan  sesuatu  padaku.  “Ra,  jika  suatu  hari  nanti  kita  gak
               bisa bersama seperti sekarang, aku harap kamu tak akan pernah
               lupa kisah persahabatan yang sudah terjalin sejak kecil.” kata Aris
               padaku.  “Iya  Ris,  sudah  banyak  liku-liku  persahabatan  yang  kita
               jalani,  kamu  tak  berubah  tetap  menjadi  sahabat  tercuekku  yang
               aku kenal yang selalu membantuku,” jawabku pada Aris.
                      Setelah  selesai  membuat  nama  pada  gembok  tersebut,
               kami pun menguncinya di pohon tersebut. Suasana terlihat sedih
               seperti akan ada suatu perpisahan.
                      “Ra, kenapa diam saja?” tanya Aris padaku.
                      “Hahaha…gak  apa-apa  Ris,  teringat  saja.  Dulu  saat  kita
               masih  ingusan  sampai  sekarang  masih  menjalin  persahabatan.
               Aku  takut  kita  akan  berpisah  dan  tak  kudapatkan  sahabat
               sepertimu,” kataku pada Aris.
                      “Ra…Ra…, kamu ini kebanyakan nonton film FTV kali ya?
               Kebanyakan menghayalnya. Sudah, ayok kita keliling, beli sesuatu
               atau ke mana gitu! Masa datang jauh-jauh cuma liat kamu sedih,”
               kata  Aris  menghiburku.  Akhirnya  aku  dan  Aris  berjalan-jalan
               mengelilingi taman. Semua orang mengira aku dan Aris pacaran.
               Padahal kami sahabat yang sudah seperti abang sendiri.
                      Balon-balon  dari  air  sabun  beterbangan  di  udara,  aku
               sengaja  melewatinya.  Sungguh  indah,  balonnya  meletus  ketika
               kusentuh.  Hari  ini,  kebahagian  tercatat  kembali  pada  sejarah
               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                53





