Page 67 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 67

57





               cueknya setiap hari, melihat wajahnya setiap hari, dan tidak  ada
               yang mengantarku ke mana-mana lagi.

                      “Baiklah,  ini  sudah  menjadi  keputusan  bersama,  Aku
               relakan kita mengejar mimpi kita nanti. Kuharap suatu hari nanti

               kita  dapat  bertemu  kembali  dan  kamu  tak  melupakan  kisah
               persahabatan  kita  yang  sudah  kita  bentuk,”  pesanku  pada  Aris

               sebelum dia pergi.
                      “Iya  Ra,  seperti  janji  kita  dulu  kita  akan  bersama,”  jawab
               Aris padaku.

                      Aris  pun  pergi  meninggalkan  rumahku.  Kulihat  keluarga

               Aris  tengah  bersiap-siap  memasukkan  perlengkapan  Aris  yang
               hendak dibawa ke bandara. Perasaan yang haru, sedih bercampur
               bahagia,  sahabatku  telah  pergi  mengejar  mimpinya  dan  aku  tak

               akan melihatnya sesering dulu.
                      Satu  minggu  kemudian,  pendaftaran  perkuliahan  dibuka

               dan  aku  mendaftar  di  satu  universitas  Jakarta.  Alhamdulillah,
               semua  tahapan  dan  syarat  kupenuhi  dan  akhirnya  aku  lulus

               dengan  jurusan  yang  aku  inginkan,  jurusan  matematika.  Gelang
               pemberian Aris selalu aku kenakan kemana-mana.

                      “Ibu,  doain  Ara  ya,  hari  ini  Ara  akan  berangkat  mengejar
               cita-cita Ara. Ibu sehat-sehat di rumah, nanti Ara selalu menelepon

               ibu setiap malam,” kataku pada Ibu.
                      “Iya  Ra,  kamu  jaga  kesehatan  di  sana,  selalu  beribadah,

               ingat Allah Nak” pesan Ibuku padaku.
                      “Iya, Bu” jawabku. Seketika suasana rumah penuh dengan

               air mata.
                      Keesokan harinya aku pun berangkat dengan ditemani ibu

               sampai  bandara.  “Aris,  hari  ini  aku  berangkat  ke  Jakarta  untuk

               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                57
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72