Page 62 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
        P. 62
     52
                      Jam  sudah  menunjukkan  pukul  10:00  WIB.  Akhirnya  Aris
               datang.  “Assalamualaikum  Ara,”  panggil  Aris  di  depan  rumah.
               “Waalaikumsalam, bentar ya Ris” jawabku sambil membuka pintu
               dan menyuruhnya untuk masuk. Ibuku telah mengenalnya, selain
               karena tetangga juga sebagai sahabatku. Aris mengajakku untuk
               pergi ke suatu tempat, kebetulan hari itu hari libur. Diajaknya aku
               ke  suatu  taman  yang  tak  jauh  dari  rumah  kami.  Hanya
               memerlukan  waktu  setengah  jam  saja  untuk  sampai  ke  sana.
               Kami pun pergi menuju taman tersebut.
                      “Bu. aku pergi dengan Aris,” izinku pada Ibu.
                      “Iya  Ra.  Aris,  hati-hati  kamu  bawa  sepeda  motornya  ya!”
               kata buku.
                      ”Baik, Bu” jawab Aris.
                      Sepanjang  perjalan,  kunikmati  angin  yang  menerpaku.  Di
               samping  kanan  dan  kiri  banyak  pepohonan  sehingga  tak  terlalu
               panas cuaca pada hari itu. Aris dengan cueknya hanya menyetir
               sepeda  motor  dengan  fokus,  tak  ada  pembicaraan  ketika  di
               perjalanan.  Untung  saja  aku  tak  tertidur  karena  terpaan  angin
               yang  membuat  mataku  tak  sanggup  untuk  membuka  mata.
               Setelah  setengah  perjalanan,  akhirnya  kami  sampai  di  tempat
               tersebut.  Segera  Aris  memarkirkan  kedaraannya  dan  kami
               berjalan  mencari  tempat  duduk  untuk  beristirahat.  Aku  berjalan
               mencari  minum  untuk  aku  dan  Aris.  “Ini,  kamu  minum  dulu!”
               kataku pada Aris. “Makasih Ra” jawab Aris.
                      Taman pada hari Minggu sangat ramai dikunjungi. Mungkin
               karena  hari  libur  atau  karena  memang  ingin  menikmati  suasana
               taman yang asri, bersih, dan ada satu hal unik di tempat ini, yaitu
               pohon  gembok.  Biasanya  anak-anak  muda  seperti  kami  atau
               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                52





