Page 56 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 56

45



           lain. Kamu sudah besar. Daripada kamu terus berbohong, Itu
           lebih ndak balk. Eyang ilebih nggak suka Itu. Bohong itu/sse-
           lain dosa sama Tuhan, juga fflerabuat hati kita terslksa ka-
           rena tidak tenang. Jangan diklra Eyang ndak tahu hubungan
           kallan Iho. Eyang setuju saja asal kamu janji akan menjaga
           diri. Jaga nama balk keiuapga dan jaga juga kesucian cinta
           kalian. Jangan dinodai dengan hal-hal yang mencemarkan
           nama keluarga. Kamu mau janji, 'kan?" pinta Eyang. Dita
           mengangguk dengan pasti.
                "Kalo Eyang, sudah sembuh, kenalin  ya? Siapa na-
           manya?" tanya Eyang.
                "Widi, Yang," jawab Dita dengan tersenyum malu.
                "Oh, Widi toh. Ya, sudah sekarang kamu tidur. Kamu
           pasti  capek. Besok  pagi  masih  ke sekolah 'kan. Besok,
           pulang sekolah, kamu juga mesti ke sini lag! kan? Kalau
          ndak tidur sekarang, bisa  capek. Lag! pula  Eyang sudah
           ngantuk."
                "lya Yang." Dita membenahi selimut Eyangnya.

                Rabu siang, di sekolah Dita, saat pelajaran Fisika.
                Handphone Dita-tiba-tiba bergetar. Dilihatnya pengirim
          SMS itu. Nggak biasa-biasanya pada jam pelajaran Mas Ta-
          ma ngirim SMS.
               "CEPET PULANG, EYANG KRITIS. MAS TAMA TUNGGU
          DI PINTU GERBANG SEKOLAH."
                Dita panik dan langsung minta izin  pulang sama Pak
          Woro, guru fisika.
               Di pintu gerbang sekolah, Dita mencari mobil Mas Ta-
          ma. Di jalan, mereka hanya diam membisu. Tak ada kata-
          kata yang keluar. Dita bingung karena kakanya menyetir ke
          arah rumah, bukan ke rumah saklt. Saat sampai di ujung
          gang ada bendera kuning. Dita mulai cemas dan berpikiran
          yang tidak-tidak. Saat ia membaca salah satu karangan bu-
          nga di depan rumahnya yang bertuliskan ikut berduka cita
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61