Page 65 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 65
54
perlahan mengatup, lalu dirabanya dada yang tak lagi ber-
detak, sadarlah ia babwa Mriijya telah melewati gerbang
terakhir. Sayap-sayap Bang maut telah blnggap. Dlelusnya
wajah pucat yang terbujur ka_ku itu. Untuk pertama kalinya
ia menangis di usianya yang sudah ianjut. Sudah lama ia
tidak menangis. Lama sekali.

