Page 66 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 66

AIR TERUS MENGALIR
           I Komang Trisna Jayadi




            Cerita mulai saat pemuda miskin itu membawa sampan-

               nya mengangkut penumpang menuju seberang sungai.
           Gadis berperawakan dan berwajah biasa, berkuiit putih ke-
           kuningan, berambut lurus dan berparas sayu mendekati pe-
           rahunya. Seakan ia  menyembunyikan seluruh dirinya yang
           sebenarnya dalam kesayuannya itu. Goncangan sampan aki-
           bat arus memaksa gadis itu berpegangan pada si pemuda.
           Pemuda itu diam saja tak memperhatikan, dan memang ia
           tidak pernah memperhatikan apa pun dari penumpangnya
           karena  menurutnya tak ada yang lebih  penting  daripada
           memperhatikan arus air dan laju sampannya. Ia tetap saja
           menarik  tali yang membentang. Hal itu sudah biasa dilaku-
           kan orang apalagi seorang gadis yang baru pertama kali me-
           nyeberang sungai dengan sampan karena jembatan di dekat
           hulu hancur dihantam banjir kemarin sore. Gadis itu pun tak
           perlu  minta  izin  untuk  merangkul lengan sang  pemuda.
           Mungkin ia pikir pasti akan membayar untuk keselamatan-
           nya sampai di seberang.
                Seperti penumpang lainnya, gadis itu turun dan mem
           bayar upah lalu ia pergi begitu saja, dan sang pemuda pun
           kembali mekan penumpang untuk menyeberangkannya ke
           sisi lain, Namun, sampai di pertengahan sungai gadis itu me-

           manggil-manggilnya.
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71