Page 68 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 68

57



                 "Kalau itu  begitu  berharga kenapa kau pakai sehari-
            hari, kenapa tidak kau simpan saja di rumah?"
                 "Eh, itu karena aku begitu menyayangi ibuku, aku ingin
            ia selalu ada di sisiku, hemm ... ah sudahlah kau tak  akan
            mengerti."
                 "Ah ... nanti kubeiikan di pasar, toh harganya murah."
                 "Apa katamu, giwang itu tidak bisa digantikan oleh a-
            papun. Kau harus bertanggung jawab," kata gadis itu  ber-
            muka masam.
                 Si pemuda langsung tertawa lalu menunjukkan sesuatu
            di tangannya pada si gadis. "Apa tak bisa kuganti dengan
            ini?"
                 "Kamu...!" gadis itu  kini  tersenyum, sepertinya  mau
            menyembunyikan kesalahannya menilai pemuda itu. Ia men-
            coba mengambil giwang itu dari tangan si pemuda, tapi ...
                 "Tunggu dulu! Aku sudah mau bersusah-payah men-
           carikannya, tentu itu  ada imbaiannya." Pemuda itu  terse
            nyum menatap sang gadis yang melirik dengan curiga.
                 "Apa ...?" tanya si gadis ragu.
                 "Kau harus tersenyum lagi seperti tadi bila kita berte-
            mu iagi nanti dan kau harus sebutkan siapa namamu agar
           aku bisa menyapamu di lain hari."
                 Si gadis tersenyum, dan perkenaian itu pun terjadi be
           gitu saja. Mereka mulai saling mengenal, tapi tentu saja ma-
           sib banyak yang mereka rahasiakan untuk perkenaian se-
           singkat itu.
                 Makin lama, makin sering mereka bertemu dan makin
           sering puia mereka berbincang berdua. Pada suatu hari se-
           seorang bertanya, apa mereka itu sepasang kekasih. Kedu-
           anya hanya saling pandang saat itu. Sepertinya mereka tak
           menyadari telah terjadi sesuatu di antara mereka dan per-
           tanyaan orang itu  menyadarkan keduanya bahwa mereka
           telah menjadf sepasang kekasih.
                "Tidak," jawab keduanya serempak tanpa dikomando.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73