Page 71 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 71

60



       mempertemukan dia dengan dirimu. Takkan pernah!" kata
       sang pemuda yang tua itu sambil menyentuh lembut tangan
       wanita  setengah  tua  yang  memandangnya sambil  terse-
       nyum.
            "Aku adalah orang yang paling  beruntung, kau selalu
       mau mendengarkanku tanpa ada rasa cemburu walaupun
       kita hidup seperti ini." Katanya lag! sambil mengalihkan pan-
       dangannya ke seberang sungai, "Lihat di sana saat pertama
       kali kau menyadarkanku!" la menunjuk ke arah sebuah po-
       hon besar yang berukir torehan-torehan. Ada puluhan, bah-
       kan ratusan torehan di sana.
            "Ya, aku ingat saat aku ingin sekali menyeberang, tap)
       kau hanya duduk dan  melamun saja," kata  wanita sete
       ngah tua di sampingnya itu. "Kau begitu menyedlhkan, ba-
       danmu begitu kurus, pakaianmu takterurus,
            "Tapi, saat itu, wajahku masih tampan 'kan?"
            "Ah, siapa bilang begitu!"
            "Buktinya kau jatuh cinta padaku saat itu, he, he
       kata pemuda yang kini tua itu dengan nada mengejek.
            "Ah, bukannya kau yang meminta agar aku menema-
       nimu. Kau katakan bahwa aku begitu mirip dengan kekasih-
       mu dulu," katanya laiu segera terdiam.
            "Aku memang tertarik pada kediamanmu itu, tatapan
       matamu yang sayu ....  Benar-benar mampu meneduhiku,"
       kata wanita itu  iagi. Segala penderitaan yang aku rasakan
       tak pernah sirna sebeium aku menemuimu. Keluargaku saat
       itu  hancur karena musibah yang disebabkan oieh sungai ini
       dan kini sungai ini pula yang membawaku kembali pada ke-
       hidupan yang dulu pernah aku rasakan."
            "Yah, itu sudah sangat lama sekali," pemuda yang kini
       sudah tua itu berkata lirih. Ditatapnya seberang sungai se
       kali Iagi, di sana ia dapati sesosok pemuda gagah.
            "Lihatlah anak kita, ia sama seperti aku 'kan, sungguh
       gagah," katanya lag! sambil terus mengawasi pemuda itu
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76