Page 67 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 67

56



             "Hei ... Tukang sampan!" begitu berulang-ulang.
             Tap! karena begitu lembutnya suara gadis itu si pemu-
        da pun berlalu tanpa menoleh sedikit pun. Si gadis akhirnya
        menunggu sampan sampai kembaii. Entah apa yang gadis
        itu pikirkan hingga ia harus menunggu sekian lama.
             "Maaf, saya tidak  melihat giwang Anda di sini." kata
        sang pemuda sedikit ragu.
             "Oh, tidak ...," lirih si gadis membuat si pemuda beru-
        saha mencari sekali lagi.
             "Seberapa berharganya giwang itu hingga Anda sangat
        menginginkannya kembaii?" tanya pemuda itu, yang tahu
        sebenarnya giwang sebelah yang masih dipakai si gadis ba-
        nyak dijual di pasar dan harganya pun tak seberapa.
             "Ah, kau tak perlu tahu," katanya mencoba bernada
        kasar, tapi tak bisa menyembunyikan kelembutan suaranya.
             "Begini saja, apa Anda akan ke seberang lagi nanti?"
             "Ya," jawab si gadis yang telah menguasai dirinya kem
        baii.
             "Kalau begitu, nanti kita cari lagi giwangmu itu setelah
        Anda kembaii, akan saya pastikan sebelumnya takkan ada
        orang yang mengambilnya karena saya harus menyeberang-
        kan bapak dan ibu ini dulu," sahut pemuda itu  penuh ke-
        yakinan. Gadis itu  pun berlalu setelah menyetujui usul pe
        muda itu. Sebelum beranjak, gadis itu sempat bertatap mata
        beberapa saat dengan pemuda itu dan tak tahu itu awal dari
        sebuah kisah.
             Siang itu  seperti janjinya, gadis itu  pun datang dan
        langsung bertanya, "Bagaimana apa ketemu?"
             Pemuda itu diam lalu  berkata, "Maaf, tadi sebenarnya
        sudah saya temukan. Namun, saat arus sedang deras, kapal
        bergoyang dan tanpa sengaja giwangmu jatuh ke sungai."
             "Apa ...I Aduh kamu itu bagaimana, aku .... Kamu ta
        hu, itu  peninggalan ibuku. Kenangan bertahun-tahun yang
        iaiu," kata gadis itu.
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72