Page 99 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 99

88



               Udara mulai terasa dingin menusukMang^ Rembulan
          yang  menyembul rnalu-malu di langjt, bersinar di antara
          awan yang mengelilinginya. Namun, udara yang dingin tak
          terasa bagi warga desa yang mengetilingi sabung ayam itu.
               "Aku jelas menjagokan ayam Ernesto. Lihat saja sudah
          berapa puluh ayam yang dikalahkan oleh ayamnya itu," sa-
          hut seorang warga kepada temannya yang gundul.
               "Belum tentu. Gunduiku in! sudah meramal, yang me-
          nang itu ayam Takim. Aku dengar ayam itu termasuk jagoan
          di kampung tetangga."
               "Jagoan apanya, Dul? Kau lihat saja nanti. Ayam Ernes
          to *kan yang terhebat."
               "Lihat, ayam jagoanku teiah datang. Lihat tubuhnya,
          bulunya, tajinya, yahui!" Si Gundul berteriak melihat ayam
          jagoannya datang bersama tuannya.
               Sang penantang yang penuh dendam, Takim telah tiba.
          Dengan bangganya dia membawa ayam petarung barunya
          masuk ke arena sabung ayam yang telah disediakan. Dia
          mengeius-eius  bulu  ayamnya dan  mulutnya  komat-kamit
          mengucapkan doa-doa yang hanya diketahui oleh dirinya
          sendiri. Ayam jantannya yang tinggi besar, bertaji runcing,
          dan bertubuh  besar akan melawan ayam jawara Ernesto.
          Tentunya akan teijadi pertarungan yang seru.
               Tak terselang beberapa waktu, ayam jawara pun tiba
          dengan  pemiliknya  yang  berwajah  sangar. Ayam jawara
          yang telah menelan korban. Ayam jawara yang telah mem-
          berikan banyak keuntungan bagi pemiliknya.
               Penonton pun mulai bersorak-sorak menyambut keda-
          tangan kedua pemilik ayam sabungan tersebut. Beberapa
          bandar mulai mendatangi para penonton yang memasang
          taruhan. Warga mulai menentukan piiihan, sang ayam jawa
          ra atau ayam penantang.
               Takim kemball memandang Ernesto dengan tajam. Ini
          bukan hanya masalah sabung ayam, tapi juga masalah den-
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104