Page 19 - E-modul Produksi Pengolahan Komoditas Perkebunan dan Herbal
P. 19
Gambar 7. Pengeringan Kopra Menggunakan Asap
Pengeringan dengan panas atau pengasapan dilakukan dengan meletakkan belahan buah
kelapa di atas para-para dan belahan menghadap ke bawah. Sumber api ditempatkan di bawah
para-para tersebut. Cara pengasapan ini akan menghasilkan kopra yang berwarna agak coklat
kehitaman dan berbau asap. Kopra jenis ini dikenal dengan nama smoked dried copra dan dalam
perdagangan kopra disebut mixed atau fairmerchantable (FM).
Cara pengeringan dengan panas tidak langsung dilakukan dengan cara meletakkan buah
kelapa yang ditempatkan di dalam ruang pengering yang dilengkapi pipa pemanas atau plat
pemanas. Pengeringan cara ini membutuhkan waktu 1-2 hari untuk menghasilkan kopra kering.
Pengeringan dengan cara ini tidak menimbulkan bau asap pada kopra yang dihasilkan. Kopra hasil
pengeringan dengan panas tidak langsung ini disebut kopra FMS (Fair Merchantable Sundried).
Pengeringan tidak langsung ini dapat menggunakan sistem pemanasan yaitu sistem lade
oven dan plaat oven.
Lade oven
Lade oven merupakan ruang tertutup dan didalamnya dialiri udara panas. Kopra basah
ditempatkan pada rak dan dialiri udara panas dengan suhu 40-80°C. Jika suhu yang dialirkan
kurang dari 40°C akan menyebabkan jamur tumbuh pada kopra sedangkan jika lebih dari 80°C
akan menyebabkan kopra menjadi hangus.