Page 60 - E-modul Potyvirus untuk Siswa
P. 60
diinokulasikan ke tanaman. Inokulasi pada tanaman kacang tanah dilakukan pada
tanaman berumur 7 hari setelah tanam (hst). Sebelum diinokulasi, permukaan daun
terlebih dahulu dilukai dengan mengoleskan karborundum 600 mesh. Kemudian sap
dioleskan menggunakan pada permukaan daun. Sisa karborundum yang masih
melekat pada permukaan daun tanaman uji kemudian dibilas mengunakan aquades.
Tanaman yang diinokulasi dipelihara di rumah kaca tahan serangga, dan gejala akan
terlihat beberapa hari setelah terjadinya infeksi tinggi (Febriyanti et al., 2015).
d. Tanaman Pepaya
Pepaya (Carica papaya) merupakan salah satu buah yang paling banyak
ditanam baik di negara tropis maupun subtropis. Di Indonesia, pepaya merupakan
salah satu makanan pokok dan ditanam baik di perkebunan komersial maupun di
kebun belakang rumah (Temaja et al., 2015). Penyakit bercak cincin pepaya, yang
disebabkan oleh PRSV (Papaya Ring Spot Virus) adalah penyakit virus pepaya yang
paling penting di seluruh dunia. Kehilangan yang diakibatkan penyakit ini berkisar
40-90%, bahkan mampu mencapai 100% tergantung pada waktu infeksi dan umur
tanaman. PRSV termasuk dalam famili Potyviridae, genus Potyvirus dan memiliki
virion berbentuk filamen, batang yang lentur (flexuous rod), linier, dan berukuran
760-800 x 12 nm. Partikel virus mengandung 94,5% protein dan 5,5% asam nukleat.
Genom RNA beruntai tunggal positif (+ssRNA), memiliki panjang sekitar 10.000
nukleotida dan mengkodekan satu poliprotein besar. Partikel dari PRSV dapat dilihat
pada Gambar 28.
Gambar 28. Partikel Virus PRSV
(Tripathi, 2008)
Pepaya yang terinfeksi PRSV menunjukkan gejala seperti klorosis dan
mosaik daun, mosaik bergaris seperti berminyak (oily-looking streak) pada tangkai
daun, bintik-bintik cincin pada buah, kerusakan pada daun muda, dan daun
60