Page 24 - Lolotabang dan Biuqbiuq
P. 24
“Tentu saja ke istananya. Ke mana lagi?”
Lelaki tua itu tersenyum simpul.
“Tuan Bangsawan tidak membawa kakakmu ke istananya.”
Biuqbiuq menjadi heran.
“Arah menuju istana Tuan Bangsawan adalah selatan,
sedangkan kakakmu tadi dibawa ke arah utara,” jelas sesepuh
desa.
“Jadi, Tuan Bangsawan memiliki kediaman yang lain? Di
mana itu, Kek?”
Si kakek menggeleng. “Entahlah, istana itu adalah
tempat peristirahatan rahasia Tuan Bangsawan. Tidak ada yang
mengetahui tempatnya kecuali para pengawal pribadi Tuan
Bangsawan.”
“Aku akan mencari Kak Lolotabang walau ke ujung langit
sekalipun!” kata Biuqbiuq bersikeras. Meskipun ia dikenal sebagai
gadis yang gigih dan bersungguh-sungguh, tak urung tekadnya itu
membuat semua orang berdecak cemas dan geleng-geleng kepala.
Wajah sesepuh desa yang telah dimakan usia tampak kelam
dibayangi kecemasan dan ketakutan atas diri Biuqbiuq.
“Aku berjanji akan membawa kakakku kembali ke rumah
ini meski harus berkorban nyawa!” tambah Biuqbiuq.
Semua yang hadir tak dapat berkata-kata.
18