Page 30 - Workshop Terbimbing
P. 30
18
bukan menjadi proyek atau penugasan individual yang tidak
mensyaratkan adanya kerja sama antara satu siswa dengan lainnya.
Guru di sekolah, dengan pembelajaran berbasis masalah hadir di
hadapan siswa dengan membawa suatu permasalahan, ia tidak
memberikan pengajaran, juga bukan penilaian atau pun latihan-latihan.
Ketika siswa tidak mengendalikan atau menguasai permasalaha,
pembelajarannya menjadi aktif dalam sensitivitas yang membuat siswa
menemukan dan bekerja dengan bahan pembelajaran yang
dideterminasikannya sebagai sesuatu yang dibutuhkan untuk
memecahkan permasalahan. 19 Dalam pembelajaran berbasis masalah,
guru beraksi sebagai fasilitator dan tutor, tidak lagi sebagai sumber
segala solusi.
Pembelajaran berbasis masalah akan memberikan kepada siswa
kesempatan untuk: menguji can mencoba apa yang diketahui,
menemukan sendiri apa yang dibutuhkan untuk pembelajaran,
mengembangkan keterampilan untuk mencapai performa dalam
kelompok, meningkatkan keterampilan berkomunikasi, menjadi lebih lentur
dalam pemrosesan informasi dan berbagai diskusi/pertemuan,
mempraktikkan berbagai keterampilan yang akan dibutuhkan sesudah
menyelesaikan pendidikan.
Langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah dapat diulang
dan didaur-ulang yang meliputi: 1) eksplorasi topik atau isu, 2) tuliskan
apa yang diketahui, 3) kembangkan, dan tuliskan pernyataan
19 http://www.studygs.net/pbl.htm