Page 21 - Kultur Sekolah
P. 21
organisai tidak tampak (intangible). Namun kita dapat memahami kultur organisasi
dengan cara merasakan atau mengamati manifestasi atau tampilannya, yaitu aturan-
aturan atau prosedur-prosedur yang mengatur bagaimana pemimpin dan anggota
organisasi seharusnya bekerja, bagaimana seorang anggota organisasi harus
berhubungan secara formal maupun informal dengan orang lain, sistem dan prosedur
kerja yang mengatur bagaimana kebiasaan kerja seharusnya dimiliki seorang maupun
angota organisasi.
Karena sekolah merupakan suatu organisasi, maka kultur sekolah juga
merupakan kultur organisasi dalam konteks persekolahan atau sama dengan kultur
organisasi kependidikan. Berdasarkan uraian di atas, kultur sekolah dapat diartikan
sebagai kualitas kehidupan sekolah yang tumbuh dan berkembang berdasarkan spirit
dan nilai-nilai tertentu yang dianut sekolah. Kualitas kehidupan sekolah biasanya
dapat ditampilkan dalam bentuk bagaimana kepala sekolah, guru, siswa dan tenaga
kepandidikan bekerja, belajar, dan berhubungan satu sama lainnya, sebagaimana
telah menjadi tradisi sekolah. Kualitas kehidupan sekolah sangat tergantung pada
spirit dan nilai-nilai yang mendasarinya. Jadi, idealnya setiap sekolah harus memiliki
spirit atau nilai-nilai tertentu.
Dalam buku Pengembangan Kultur Sekolah (2003: 17), hubungan antara kultur
sekolah dengan pembentukan prilaku dan kepribadian siswa divisualisasikan seperti
pada Gambar 1 berikut:
Spirit dan
nilai-nilai Karakteristik
siswa Lingkungan
Siswa
Kebijakan
Prilaku
Struktur Individu
Latar fisik TRADISI
Suasana SEKOLAH
Hubungan
Sistem
Gambar 1. Hubungan Kultur Sekolah dengan Pembentukan Pribadi Siswa
Kembang Smantu 6 Edi Supriyanto, S. Pd.