Page 60 - 0. Buku Publikasi Ilmiah
P. 60
Sanjaya (2009: 79) mengemukakan bahwa observasi dilakukan
untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sesuai dengan tindakan yang telah disusun.
Melalui pengumpulan informasi observer dapat mencatat berbagai
kelemahan dan kekuatan yang dilakukan guru dalam
melaksanakan tindakan, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai
masukan ketika guru melakukan refleksi untuk penyusunan
rencana ulang memasuki putaran atau siklus berikutnya.
Dengan demikian observasi atau pengamatan merupakan
tahapan yang penting untuk dilakukan guru. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan guru pada saat melakukan observasi, antara
lain:
a. Kegiatan observasi tidak terpisah dengan pelaksanaan
tindakan karena pengamatan dilakukan pada saat tindakan
sedang dilakukan.
b. Guru pengamat (observer) melakukan pengamatan balik
terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung.
c. Sambil melakukan pengamatan balik, guru observer mencatat
hal-hal penting sedikit demi sedikit apa yang terjadi selama
tindakan berlangsung.
Pengamatan dilakukan dengan menggunakan instrumen
pengamatan yang telah dibuat sebelumnya dan disesuaikan dengan
kebutuhan atau tujuan tindakan kelas yang dilakukan. Pada
umumnya, instrumen pengamatan terdiri dari dua jenis, yaitu: (1)
instrumen untuk pengamatan aktivitas siswa pada saat
pembelajaran berlangsung, dan (2) instrumen untuk pengamatan
aktivitas atau tindakan guru pada saat pembelajaran berlangsung.
Instrumen tersebut dibuat dalam bentuk daftar pertanyaan
atau pernyataan yang berhubungan dengan aktivitas guru dan
siswa selama pembelajaran berlangsung. Seringkali dalam daftar
pernyataan tersebut dinyatakan dengan tanda cek-list.
Publikasi Ilmiah & Penulisan Laporan PTK | 49