Page 19 - 2017 PhET
P. 19
9
Fisika adalah bagian dari sains. Sains berasal dari kata scientia yang berarti
pengetahuan. Membicarakan hakikat fisika samahalnya dengan membicarakan
hakikat sains karena fisika merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sains. Oleh
karena itu, karakteristik fisika pada dasarnya sama dengan karakteristik sains pada
umumnya. Carin & Sund (1989: 83) dalam bukunya menyatakan untuk mampu
melakukan pembelajaran sains di dalam kelas harus sesuai gambar 1.
Supahar (2014) menyatakan bahwa Nature of Physics atau hakikat fisika
terdiri atas (1) physics as a product aspect or a body of knowledge, (2) physics as
an attitude aspect or a way of thinking, and (3) physics as a process aspect or a
way of investigating. Maksud dari pernyataan tersebut yaitu bahwa fisika sebagai
produk atau body of knowledge, fisika sebagai sikap atau a way of thinking, dan
fisika sebagai proses atau a way of investigating.
Fisika sebagai produk yaitu body of knowledge. “the body of knowledge
produced from the scientific disciplines represents the creative product of human
invention that have occued over the centuries” (Collette & Chiappetta, 1994: 39).
Hal tersebut menjelaskan bahwa body of knowledge merupakan hasil disiplin ilmu
yang merupakan produk kreatif dari penemuan manusia. Collette dan Chiappetta
menjelaskan dalam bukunya terdapat lima elemen dalam body of knowledge
meliputi fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, dan model.
1. Fakta meliputi apa yang mampu kita lihat dan rasakan dengan panca indera.
Fakta dalam ilmu pengetahuan mendasari konsep, prinsip, dan teori dalam
sains.
2. Konsep adalah abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan fakta.
Konsep memiliki sifat-sifat dan atribut-atribut tertentu. Menurut Bruner,
Goodnow, dan Austin dalam Collette & Chiappetta (1994: 40) menyatakan
bahwa konsep memiliki lima elemen utama: (1) nama, (2) definisi, (3) atribut,
(4) nilai, (5) contoh.
3. Prinsip dan Hukum Istilah prinsip dan hukum sering sering digunakan secara
bergantian karena dianggap sebagai sinonim. Prinsip dan hukum dibentuk oleh
fakta atau fakta-fakta dan konsep atau konsep-konsep. Ini sangat perlu
dipahami bahwa, hukum dan prinsip fisika tidaklah mengatur kejadian alam