Page 25 - 2017 PhET
P. 25
15
3. Penekanan media Pembelajaran terdapat pada visual dan audio.
4. Media Pembelajaran memiliki pengertian sebagai alat bantu pada proses belajar
baik di dalam maupun di luar kelas.
5. Media Pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru
dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
6. Media Pembelajaran dapat digunakan secara massa (kelompok besar),
kelompok kecil, maupun perorangan.
Alasan Menggunakan Media Pembelajaran
Menurut Bruner dalam Arsyad, (2002:7) ada tiga tingkatan utama modus
belajar, yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktorial/gambar
(iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic). Ketiga tingkatan ini saling
berinteraksi dalam upaya memperoleh pengalaman (pengetahuan, keterampilan,
adan sikap) yang baru.
Tingkatan pengalaman pemerolehan hasil belajar seperti itu digambarkan
oleh Dale sebagai suatu proses komunikasi. Materi yang ingin disamFisikakan dan
ingin dikuasai oleh peserta didik disebut dengan pesan. Guru sebagai sumber pesan
menuangkan pesan ke dalam simbol-simbol tertentu (encoding) dan peserta didik
sebagai penerima menafsirkan simbol-simbol tersebut sehingga dipahami sebagai
pesan (decoding). Cara pengolahan pesan oleh gurudan murid dapat digambarkan
(dalam Arsyad, 2002:8) sebagai berikut:
Pesan diterima dan
Pesan diproduksi dengan
diinterpretasi dengan
• Berbicara, menyanyi, memainkan alat musik, dsb • Mendengarkan.
• Memvisualisasikan melalui film, foto, lukisan,
gambar, model, patung, grafik, kartun, gerakan • Mengamati.
nonverbal.
• Menulis atau mengarang. • Membaca.
Uraian di atas memberikan petunjuk bahwa agar proses belajar mengajar
dapat berhasil dengan baik, peserta didik sebaiknya diajak untuk memanfaatkan
semua alat inderanya. Guru berupaya untuk memberikan rangsangan (stimulus)
yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang
digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan
informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan.