Page 33 - 2012 STL CTL Berpikir Kritis
P. 33
30
mengerjakan tugas, memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami
pelajaran sehingga memungkinkan siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Indikator keberhasilan pembelajaran terletak pada hasil belajar. Karena itu melalui
pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat memilih atau menyesuaikan jenis
pendekatan atau metode pembelajaran yang disajikan dengan karakteristik materi
pelajaran yang disajikan. Hal penting yang harus diingat bahwa tidak ada strategi
yang paling ampuh untuk segala situasi.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan
oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh siswa. Konsep
pembelajaran menurut Corey (1986) dalam Sagala (2008:61), suatu proses dimana
lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta
dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan
respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari
pendidikan.
Dalam pembelajaran peran guru bukan semata-mata memberikan informasi,
melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing
andfacilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai. Pembelajaran
mengandung arti kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang
mempelajari suatu kemampuan atau nilai baru.
Menurut Dimyati dan Mujiono (1999) dalam sagala (2008:62),
pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional
untuk membuat siswa belajar scara aktif yang menekankan pada penyediaan
sumber belajar. UUSPN No 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran
adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai sebuah proses yang dibangun oleh guru