Page 79 - 2012 STL CTL Berpikir Kritis
P. 79
63
Peneliti membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil masing-masing
beranggotakan 5 orang peserta didik. Pembagian kelompok ini mengacu pada
model kelompok kooperatif yang menuntut kelompok heterogen dalam segala hal
yang mungkin teridentifikasi, misal kemampuan akademik, jenis kelamin, asal
daerah, etnis, agama, dan lain-lain.
Peneliti mendistribusikan LKS (Lembar Kerja Siswa), alat peraga, bahan
praktik, dan bahan-bahan lain sebagai penunjang kegiatan inkuiri peserta didik.
Peserta didik melakukan kegiatan inkuiri dan diskusi secara berkelompok sesuai
dengan petunjuk dalam LKS baik di dalam atau di luar kelas. Peneliti membantu
kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik selama kegiatan tersebut
berlangsung.
Peserta didik melaporkan kegiatan kerja kelompoknya dan ditanggapi oleh
kelompok lain secara klasikal, Guru membimbing peserta didik menarik
kesimpulan materi yang dipelajari, Observer berperan sebagai pengamat, salah
satunya mengamati ketrampilan berkomunikasi pada aspek mempresentasikan
data.
Selama pelaksanaan pembelajaran peneliti dan observer sekaligus
mengadakan pengamatan terhadap kegiatan peserta didik. Peneliti mengadakan
post-test ketrampilan berpikir kritis dan ketrampilan berkomunikasi aspek
membuat tabel data untuk siklus pertama.
Tahap III, Pengamatan Tindakan
Selama proses pembelajaran berlangsung, observer melakukan pengamatan
terhadap kegiatan belajar peserta didik dan performansi guru dengan
menggunakan pedoman observasi yang telah disiapkan sebelumnya, antara lain: