Page 326 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 326
Tanama Hampir 70 persen dan seluruh karya Yus Datuk
Parpatiah hasil produksi Tanama Record. Diantaranya, Rapek
Mancik, Debat Adat, Pasambahan, Baringin Bonsai, dan lain-
lain. Yang paling fenomena adalah serial Pitaruah Ayah,
lambang kemegahan Balerong
Bak kata peribahasa pasang tidak selamanya naik, ada
kalanya surut seperti yang dialami Tanama waktu itu.
Menjelang tahun 2000, kondisi perusahaan maliyuak
(menurun), barangkali ada permasalahan internal, kita tidak
tahu. Yang jelas, Balerong mulai jarang dipanggil. Terpaksa
loncat keperahu lain. Disambut oleh Sinar Padang Record milik
Haji Yuskal. Enak juga berlayar di sampan ini, Lumayan banyak
buah tangan Balerong disini, antara lain: Ratok Mak Enggi, lego
Pagai, Bakaruak Arang dan banyak lagi yang lain. Pernah juga
singgah di Surya Mas Record bersama Elly Kasim dan Na’if
Basir, dalam cerita Kawin Batambuah. Sedangkan bersama
Nada Record yang dipimpin Eddy St. Mudo dalam cerita
Babaliak Banagari.
Ruas ke Enam
Nasib mujur bagi Balerong direkrut Planet Record
Bukittinggi, milik bos muda bernama Uncu. Saya ditawari
membuat VCD dengan memvisualkan Pitaruah Ayah dan
beberapa produksi cerita audio lain. Awalnya saya menolak
karena tak punya pengalaman tentang adegan visual yang jauh
berbeda dengan narasi. Dengan mengipas bara semangat yang
hampir padam, akhirnya diterima juga. Atas arahan dari
seorang kameramen profesional bernama
Yan Bustami, hasilnya menggembirakan. Lumayan dapat
pengalaman baru, yang jelas tidak lagi menggagau di kaki lima.
Menyingkap Wajah 297
Minangkabau
Paparan Adat dan
Budaya